Mohon tunggu...
Dhimas Ilham Kristanto
Dhimas Ilham Kristanto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa PPG Prajabatan

prospective teacher

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menjadi Pendidik yang Profesional di Indonesia

20 Maret 2023   20:15 Diperbarui: 20 Maret 2023   20:24 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan wajib bagi setiap orang. Pendidikan adalah wadah bagi generasi penerus bangsa dalam mewujudkan tujuan bangsa Indonesia. Pendidikan memegang peran penting dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa dengan tetap mengutamakan nilai budaya bangsa dan berpegang teguh pada Pancasila. 

Pendidikanlah yang pada akhirnya akan menuntun jalan hidup generasi penerus bangsa untuk untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan diri sendiri dan orang lain secara meyeluruh tidak hanya untuk mencapai kecerdasan semata, tetapi juga tingkah laku/budi pekerti sebagai manusia yang beradab, merdeka lahir dan batin sehingga mempunyai cipta rasa dan karsa terhadap sesama.

Pendidikan dapat diperoleh melalui lingkungan ataupun aktivitas kehidupan sehari – hari, namun pendidikan yang bersifat formal juga wajib untuk dilaksanakan. Pendidikan formal salah satunya adalah sekolah. Hanya saja pada kenyataanya, pendidikan yang berlangsung di Indonesia ini belum sepenuhnya mewujudkan tujuan pendidikan itu sendiri. 

Praktiknya, sebagian besar pendidikan di Indonesia masih bertujuan pada hasil belajar daripada proses belajar. Pendidik (guru) masih menuntut anak didiknya untuk menjadi apa yang pendidik inginkan.

Pendidik menuntut anak didik agar bisa memahami semua materi yang diajarkan dengan baik tanpa memberikan ruang gerak kepada anak dirik untuk berekspresi dan berkreasi sesuai bakat dan minatnya dalam belajar, menyelesaikan semua yang diberikan dengan tepat waktu tanpa memahami kondisi yang dialami masing-masing anak didik, memaksa anak didik menjadi anak yang pintar dan berprestasi pada mata pelajaran yang dianggap sulit seperti matematika, fisika, kimia, biologi, dan masih banyak laiinya yang belum mencerminkan tugas utama sebagai pendidik yang sebenarnya. Pendidik sebenarnya adalah pendidik yang mampu melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara.

Sebagaimana kita Ketahui bahwa Ki Hajar Dewantara (KHD) adalah Bapak Pendidikan Indonesia yang terlahir pada tanggal 2 Mei. Dan setiap tanggal tersebut kita memperingatinya sebagai Hari Pendidikan Nasional. 

Ki Hajar Dewantara (KHD) dijadikan sebagai Bapak Pendidikan Nasional karena pemikiran-pemikiran beliau yang sungguh luar biasa mengenai bagaimana kita seharusnya mengajarkan pendidikan kepada peserta didik. Sudah kita ketahui bahwa semboyan Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani adalah buah pemikiran dari Ki Hajar Dewantara. Selain itu, Ki Hajar Dewantara mempunyai folosofi tri-N, yaitu Niteni, Niroke, Nambahi.

Menurut pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan adalah bahwa pendidikan diumpakan sebagai tempat persemaian benih. Ki Hajar Dewantara mengibaratkan peran pendidik seperti seorang petani. 

Anak didik bagaikan bulir-bulir jagung yang ditanam. Bila biji jagung ditempatkan di tanah yang subur dengan mendapatkan sinar matahari dan pengairan yang baik maka meskipun biji jagung adalah bibit jagung yang kurang baik (kurang berkualitas) dapat tumbuh dengan baik karena perhatian dan perawatan dari petani. 

Demikian sebaliknya, meskipun biji jagung itu disemai adalah bibit berkualitas baik namun tumbuh di lahan yang gersang dan tidak mendapatkan pengairan dan cahaya matahari serta 'tangan dingin' petani, maka biji jagung itu mungkin tumbuh namun tidak akan optimal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun