Mohon tunggu...
Syarief Kate
Syarief Kate Mohon Tunggu... Freelancer - Simple dan Senang Berbagi

| Menjadi insan yang bermanfaat bagi yang lain | Penulis Buku : ~Sudut Kota~ ~Biarkan Aku Menulis~ ~Negeri Seribu Alasan~ ~Demokrasi Rasa Kopi~ Founder Home Writing Institute

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keluargaku adalah Surgaku

2 Juli 2018   16:57 Diperbarui: 2 Juli 2018   16:57 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dilansir dari Wikipedia.org, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.

Berdasarkan Undang-Undang 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, Bab I pasal 1 ayat 6, pengertian keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami, istri dan anaknya; atau ayah dan anaknya (duda), ibu dan anaknya (janda).

Pendidik Pertama dan Utama

Keluarga merupakan tempat pendidikan pertama dan utama. Peranan penting pendidikan dalam keluarga telah dicetuskan salah satu tokoh bangsa, Ki Hajar Dewantara pada tahun 1935. Sebagai bagian dari Tri Sentra Pendidikan, yaitu : alam keluarga, alam perguruan dan alam pergerakan pemuda. Sinergi Tri Sentra Pendidikan tersebut mengindikasikan bahwa keluarga menjadi pokok yang turut berperan dalam pembangunan sumber daya manusia.

Dalam keluarga dibutuhkan sosok berpengaruh sehingga mampu menjadi pemimpin dan membina calon generasi penerus bangsa. Selain itu, dengan adanya sosok tersebut disebuah lingkungan masyarakat, maka tentunya akan membawa dampak kepada masyarakat itu sendiri. 

Sebagai pendidik pertama dan utama, seorang ayah memiliki peran sentral agar mampu memberikan keteladanan. Sedangkan ibu sebagai madrasah pertama juga mempunyai kemampuan dan pengetahuan untuk memberikan dukungan dan pelayanan terbaik kepada ayah. Seorang Ayah dan Ibu haruslah bekerjasama untuk mewujudkan visi dan misi keluargaku adalah surgaku.

Keluargaku adalah Surgaku

Jika Ayah dan Ibu mampu menerapkan konsep keluarga berencana dalam kehidupannya. Sebab memiliki keturunan yang banyak tanpa perencanaan yang matang akan berdampak pada kelanjutan dan keutuhan keluarga tersebut. Selain itu, kondisi psikis dan psikologis anak juga akan terganggu dengan tidak terkendalinya jumlah anggota keluarga yang tidak jelas arah dan tujuan. Sehingga anak yang terlahir dan sudah meranjak remaja akan menganggap keluarga adalah sebuah neraka. Karena didalamnya tidak ada ketenangan, kenyamanan, dan keamanan bagi dirinya.

Selain itu, dampak terburuk lainnya jika tatanan keluarga suatu bangsa dan negara tidak terkendali, maka jumlah penggangguran dan kenakalan remaja akan meningkat. Hal tersebut akan mengganggu keberlanjutan pembangunan yang berwawasan kependudukan dan program pemerintah tidak akan berjalan lancar.

Ayah sebagai pemimpun bagi semua anggota keluarganya mesti memberikan pemahaman agar setiap anggota keluarga memahami dan mengerti peran dan kedudukannya. Jika semua sudah mengaplikasikan perannya, maka fungsi keluarga sebagai fungsi keagamaan, sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi melindungi, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi, dan fungsi pembinaan lingkungan akan mudah digapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun