Dalam dunia pendidikan dasar, kreativitas guru dalam menciptakan media pembelajaran menjadi kunci agar siswa dapat belajar dengan semangat dan gembira. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menjawab tantangan tersebut melalui mata kuliah Techno Preneurship. Salah satu karya menarik datang dari Dhani Markamah, yang berhasil mengembangkan media pembelajaran bertema Nusantara dengan judul permainan edukatif "Ular Tangga Rumah Adat Nusantara."
Inspirasi pembuatan media ini muncul dari keinginan untuk mengenalkan keragaman budaya Indonesia secara menyenangkan. Tema Nusantara yang diajarkan di sekolah dasar sering kali hanya dikenalkan lewat gambar atau hafalan, sehingga siswa cepat merasa bosan. Melalui Ular Tangga Rumah Adat Nusantara, Dhani ingin menghadirkan pengalaman belajar yang lebih interaktif. Â
"Saya ingin siswa belajar sambil bermain, agar mereka memahami keberagaman budaya Indonesia dengan cara yang menyenangkan," ujarnya.Â
Permainan ini dirancang menyerupai papan ular tangga pada umumnya, namun setiap kotaknya menampilkan gambar rumah adat dari berbagai provinsi di Indonesia. Ketika pion berhenti di kotak tertentu, pemain harus menjawab pertanyaan seputar rumah adat tersebut. Informasi yang disajikan mencakup asal daerah, bahan bangunan, hingga filosofi di balik bentuknya. Dengan tampilan warna-warni dan elemen khas Nusantara, media ini berhasil menarik perhatian siswa sejak pandangan pertama.Â
Media ini dibuat secara mandiri oleh Dhani sebagai proyek individu dalam perkuliahan Techno Preneurship semester ganjil tahun akademik 2025/2026. Dalam proses pembuatannya, Dhani melakukan perancangan desain, penataan materi, serta penyusunan pertanyaan agar media ini mudah digunakan oleh guru dan menarik bagi siswa. Setelah selesai, media ini diuji cobakan secara sederhana di lingkungan sekolah dasar mitra, dan hasilnya menunjukkan bahwa siswa tampak antusias serta aktif mengikuti permainan.
Media Ular Tangga Rumah Adat Nusantara tidak hanya membantu siswa mengenal beragam rumah adat Indonesia, tetapi juga menanamkan nilai cinta budaya dan kebanggaan terhadap bangsa. Guru dapat menggunakan media ini sebagai variasi dalam pembelajaran tematik, terutama pada tema Nusantara atau Keberagaman Budaya Bangsaku. Permainan ini juga melatih siswa untuk bekerja sama, bersikap jujur, dan menghargai perbedaan.Â
Karya ini menjadi bukti bahwa inovasi pembelajaran tidak selalu harus berbasis teknologi tinggi. Dengan ide sederhana dan semangat berkarya, mahasiswa calon guru dapat menciptakan media yang edukatif, menarik, dan bermakna.Â
"Saya berharap permainan ini dapat terus dikembangkan dan digunakan oleh lebih banyak guru di berbagai sekolah," tutur Dhani. "Belajar budaya Nusantara tak harus membosankan dengan permainan sederhana, siswa bisa tertawa, bermain, dan tetap belajar mengenal bangsanya."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI