Mohon tunggu...
Dhafina Alima
Dhafina Alima Mohon Tunggu... Guru - SMP Labschool Jakarta

hai

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ringkasan Buku

16 Februari 2019   21:15 Diperbarui: 16 Februari 2019   21:29 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ini adalah ringkasan buku Raditya Dika berjudul "Rahasia Menulis Kreatif"

Menurut Raditya Dika, cara menulis buku dibagi menjadi tiga: persiapan sebelum menulis, dasar-dasar menulis kreatif, dan setelah penulisan.

Pertama, persiapan sebelum menulis.

  • Menggali ide.
  • Raditya Dika menjelaskan bahwa idenya datang dari kegelisahan. Carilah apa yang membuatmu gelisah. Umur yang berbeda mempunyai kegelisahan yang berbeda juga. Tulislah sesuai rantang umur tokoh, agar pembaca bisa merasakan.
  • Mengubah ide menjadi premis.
  • Premis/logline adalah intisari cerita dalam satu kalimat saja. Rumus premis adalah Karakter utama + Tujuan + Halangan=Premis.
  • Menciptakan karakter.
  • Karakter adalah tokoh yang hidup di dalam cerita yang kita ciptakan. Pertama, kita membuat lapisan dalam karakter. Seperti namanya, wants, needs, weakness, dan strength. Lalu kita membuat lapisan luar diri. Seperti penampilan fisiknya. Setelah itu kita tentukan role atau peran karakter tersebut dalam cerita yang kita buat. Masing-masing karakter punya perannya sendiri. Contoh role: leader, joker, mentor, sidekick, villain, dan pencerah.
  • Struktur 3 Babak
  • Struktur tiga babak terdiri dari Babak 1: Introduksi, Babak 2: Aksi, dan Babak 3: Konklusi. Dalam babak pertama kita banyak mengenalkan tentang karakter kita. Isi babak kedua adalah aksi yang terjadi, atau kegiatan yang karakter utama lakukan untuk mencapai tujuannya. Babak tiga adalah konklusi. Di babak ketiga kita tahu apakah karakter utama berhasil mencapai tujuannya (good ending) atau malah gagal (bad ending). Dalam ending yang ideal, karakter utama akan memilih apa yang ia butuhkan, bukan apa yang dia mau. Babak 1 & 3 biasanya memiliki 25% isi cerita, sementara Babak 2 adalah 50%.
  • Babak 1.
  • Babak 1 kita bagi menjadi 4 points, yaitu dunia yang tidak sempurna, point of attack, penolakan, lalu persiapan perjalanan.
  • Babak 2.
  • Babak 2 terdiri dari beberapa points, seperti Usaha Awal, Side Plot Kemenangan Palsu, Midpoint, Kejatuhan, Ancaman DiamDiam, lalu Masa
  • yang Kelam.
  • Babak 3.
  • Babak 3 dibagi menjadi 4 points, yaitu kebangkitan, Pertarungan terakhir, final push/twist, lalu dunia yang sempurna.
  • Final check.
  • Cek kembali karaktermu, atau points tentang 3 babak ceritamu.

Kedua, dasar-dasar menulis kreatif:

  • Point of View.
  • Ada dua point of view. POV orang pertama dan POV orang ketiga. Kamu bisa switching POV. Misalnya, dengan POV orang pertama, tadinya dengan karakter 1, lalu diganti menjadi karakter 2.
  • First Lines.
  • Kalimat pertama yang bagus tidak usah panjang-panjang. Jangan menulis tentang misalnya, orang yang bangun pagi. Itu tidak menarik. Cari first line yang bagus.
  • Showing and Telling
  • Showing adalah memperlihatkan, sememntara telling adalah memberi tahu. Pada umumnya, tulisan yang bagus akan melakukan lebih banyak showing daripada telling.
  • Menggunakan metafora.
  • Contoh metafora adalah: di bola matanya, kamu bisa melihat musim semi. Banyak orang yang tertukar antara metafora dengan simile. Simile biasanya menggunakan 'seperti'.
  • Voice.
  • Setiap penulis mempunyai suara atau voicenya sendiri. Semakin banyak kamu menulis, semakin kamu akan menemukan voice mu sendiri.
  • Menambahkan komedi.
  • Untuk komedi, coba tambahkan karakter besar ke adegan kecil atau karakter kecil ke adegan besar.

  • Ketiga, setelah penulisan:
  • Editing
  • Naskah yang telah ditulis pertama kali bernama first draft. Setiap first draft pasti jelek, begitu pula tulisan kamu. Bacalah lagi dan tulis ulang.
  • Menembus penerbit.
  • Coba kirim naskah kamu ke penerbit, dengan font dan format lainnya yang sudah ditentukan. Jika naskahmu diterima, penerbit dan kamu akan mengedit naskah kamu agar jadi lebih bagus dan layak terbit.
  • Menjual dan mempromosikan buku.
  • Promosikanlah bukumu. Beri tahu teman-temanmu agar bukumu laris.
  • Menembus production house.
  • Menembus production house lebih susah daripada menembus penerbit. Karena untuk membuat film biayanya harus besar.

Itu saja ringkasan buku Raditya Dika, terima kasih!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun