SAKSI 2019

Pada hari Jumat tanggal 1 Februari 2019, SMP LAbschool Jakarta menyelenggarakan acara bernama Studi Apresiasi dan Kepempimpinan Siswa Indonesia, atau disingkat SAKSI. SAKSI berlangsung selama 3 hari 2 malam di Sangga Buana, dibina oleh Kostrad. Kegiatan SAKSI ini wajib untuk seluruh siswa SMP Labschool, dan diadakan saat kelas 7.

Sebelum SAKSI, ada yang dinamakan Pra-SAKSI. Pra-SAKSI diadakan agar fisik kami sudah biasa saat nanti SAKSI. Selama 2 hari Pra-SAKSI, kami dibina oleh kakak OSIS, dan MPK, beserta beberapa kakak ROHIS.

Hari pertama Pra-SAKSI, kami memulainya dengan lari pagi. Setelah lari pagi, kami membuat tongkat dan vandel untuk nanti keperluan SAKSI. Kelompok ku terbagi menjadi dua, satu untuk membuat tongkat, satu untuk membuat vandel. Aku membuat tongkat. Pertama tongkat di ampelas dulu, agar halus. setelah di ampelas, kami mengukur untuk pola-polanya. 

Setelah diukur, ditandai lalu diberi karet. Satu kelompok mendapat dua tongkat, dan ternyata tongkat kami berat sekali. Pertama, kami mengecat bagian merah dan putih untuk bendera merah putih yang ada di bagian paling atas tongkat. Setelah itu, kami membuat tulisan 27 di bagian depan dan 26 di bagian belakang. 

Warna backgroundnya adalah abu-abu, sementara di bagian depan ada semacam melting berwarna hijau, dan di belakang berwarna biru. Setelah selesai, aku membuat corak loreng dengan warna hijau, coklat, dan hitam, dengan tulisan AD di bagian depan dan GT di bagian belakang. Di bawah loreng ada gambar 7 stick man yang sedang berpeganngan tangan, dengan background putih. 

Selesai membuat stick man, kami membuat jaring laba-laba, lalu pohon dengan sungai mengalir. Tulisan di bagian depan, di gambar pohon, adalah 'SAKSI 2019' dan di bagian belakang adalah 'SMP LABSCHOOL JAKARTA'. Sisa warna tongkat adalah hitam. Ketika waktu habis, kedua vandel dan tongkat kami sudah selesai.

Pra-SAKSI hari kedua diawali dengan lari pagi juga. Kami lalu belajar PBB (Baris berbaris) dengan Kostrad. Kami berdiri di lapangan yang super basah karena hujan kemarin malamnya. Setelah disuruh duduk, training olahraga yang kami kenakan langsung basah. Ya iyalah! Masa jadi kering, kalau lapangannya basah?! Yang sakit lalu dipisahkan, dan mereka hanya duduk. Sementara yang sehat-sehat (seperti aku) melakukan baris-berbaris, hari dengan cepat berlalu. Kami lalu istirahat sebentar dan segera berkumpul kembali di Hall Basket untuk yel-yel.

SAKSI! Hari ini SAKSI!

Itu yang aku pikirkan saat aku terbangun tanggal 1 Februari 2019. Kami berangkat pagi-pagi untuk sampai di Sangga Buana, tepatnya di Karawang, tepat waktu. Setiba di sana, kami mendaki 'tangga-tangga suci' sampai ke atas. Setelah itu, ada beberapa materi, disambung sholat zhuhur/Jumat, dan berlanjut dengan materi lainnya. Malam harinya, kami melakukan berbagai game.

Hari kedua, kami melaksanakan outbound, setelah sholat Tahajud dan Shubuh, dan makan komando. Sebelum outbound, kami melakukan pemanasan. Kegiatan pertama kelompok ku adalah melempar pisau dan kapak. Setelah itu, ada jembatan tali, menyeberang kolam dengan tali (dan aku basah), memanjat tali-temali, dan lain-lain. Kami lalu dikumpulkan, dan per kelompok, pergi untuk menyebur ke sungai. 

Sebelum masuk sungai, kami merangkak di tepi sawah yang penuh dengan lumpur. Setelah itu, berjalan di sungai, lengkap dengan terseret arus (sedikit) setelah itu berjalan ke atas melewati jalan disamping tangga-tangga suci. Paket komplit? Tentu saja! Setelah kami makan komando, dengan orangtua yang datang, kami merangkak dari lapangan rumput menuju ujung lapangan rumput yang bertemu dengan jalan batu. Malam harinya kami melaksanakan pensi. Lalu besoknya kami pulang.