Mohon tunggu...
Breck Javic
Breck Javic Mohon Tunggu... -

Pengamat Ide, bersahabat dengan Pisang goreng dan Kopi hitam tanpa gula

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tanpa Ragu

13 Agustus 2013   10:26 Diperbarui: 1 Februari 2016   23:04 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa terlintas dalam benak Anda  ketika mendengar kata ‘Makassar’? Sebagian besar mungkin akan menjawab; BUSER, PATROLI, tawuran mahasiswa, perkelahian antar-kampung, kasar, kriminal, dan yang sejenisnya. Sebagian lain mungkin akan menjawab; PSM, Pantai Losari, Kapal Phinisi, Sultan Hasanuddin, dan ikon-ikon lain yang dimiliki daerah ini. Sikap temperamen yang relatif bertentangan dengan karakter bangsa bugis makassar sesungguhnya. Budaya yang diciptakan oleh bangsa Penjajah Belanda yang ditanamkan dalam mindset bangsa bugis makassar. sangat diragukan akan ada yang menjawab; keberanian, keuletan perantau, ketinggian budaya maritim, atau mungkin prinsip untuk tidak membiarkan Penindasan didepan Matanya.

Bugis Makassar sebagai Karakter

Karakter Bangsa Bugis Makassar dimaknai sebagai sikap Mental  yang menjadi ciri Bangsa Bugis Makassar , Sikap Mental  yang menjadi karakter bangsa terefleksi pada cara berpikir, bertutur dan bertindak pada  Bangsa ini. Dengan demikian, karakter Bangsa Bugis Makassar adalah sesuatu yang melekat pada eksistensinya. Karakter Bangsa Bugis Makassar bukan sesuatu yang dipertontonkan pada bangsa lain, melainkan keberadaannya disebabkan penilaian nyata oleh bangsa-bangsa lainnya.

Karakter bangsa terbentuk melalui perjalanan sejarah suatu bangsa, ia terdiri oleh Falsafah, Prinsip Nilai-nilai yang melingkupi budayanya, karakter   Bangsa Bugis Makassar bukan saja Nalar, tetapi kombinasi atau gabungan rasionalitas, moralitas dan kesucian Jiwa Manusia-manusia Bugis Makassar.

Ada 5 karakter yang melekat pada manusia-manusia Bugis makassar sebaga ciri keutamaan yang membangun Keberaniannya:

Satu, Trustworthiness (dapat dipercaya), manusia Bugis Makassar memegang teguh  kepercayaan sebagai ajaran moral yang diajarkan sejak dini, falsafah “Lempu” menjadi item kurikulum pendidikan dan lingkungan keluarga bangsa ini, menempatkan kejujuran sebagai pesan-pesan yang selalu mengalir bagi setiap manusia bugis makassar. Sangksi dan hukuman sebagai bentuk pembelajaran kerap berdampak serius jika terjadi pelanggaran atas nilai dan pesan kejujuran. Bangsa Bugis Makassar: membangun Kejujuran, menghidari kecurangan, berani melakukan hal yang benar untuk membentuk reputasi dan loyalitas pada lingkungannya.

Kedua, Respect, (Menghormati orang lain) “Sipakatau” merupakan doktrin yang ditanamkan sejak awal, bahwa manusia yang lain adalah sama dengan diri kita, sehingga penghormatan dan menjunjung harga diri dan martabat orang lain adalah nilai yang jika dilanggar akan diganjar dengan resiko yang sangat berbahaya. Manusia-manusia Bugis: akan selalu tampil dengan menghargai sesama manusia, tolaran terhadap perbedaan, berprilaku yang baik, bertutur kata yang sopan, peka terhadap perasaan orang lain, mampu menahan Amarah, dan pantang menyakiti orang lain.

Ketiga, Fairness (adil) nilai dan prinsip menempatkan sesuatu pada tempatnya juga merupakan  ajaran pokok bangsa bugis makassar, keadilan menjadi keharusan bagi pemimpin dari level terendah, memimpin diri sendri sampai memimpin orang lain atau kelembagaannya. Berpikir terbuka, mau mendengar orang lain, senang berbagi, tidak memanfaatkan orang lain, tidak meyelahkan orang lain, dan selalu mengikuti aturan main.

Keempat, Caring (perhatian pada orang lain) ciri manusia bugis makassar: baik hati, suka berterima kasih, pemaaf, penolong dan peduli pada penderitaan orang lain.

Kelima, Solidarity. Manusia bugis makassar selalu aktif terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan dan kenegaraan,  senantiasa bekerjasama dalam komunitasnya, semangat berbagi dilingkungan tempat kerja dan tempat tinggal, menghormati dan mentaati Hukum, menghormati penegak hukum dan birokrasi dan aktif menjaga dan melestarikan lingkungan.

Karakter Bangsa Bugis makassar diatas telah menjadi modal sejarah, itulah gambaran yang jujur tentang sebuah Bangsa  yang dulu punya sejarah manis peradaban. Pada akhirnya  Pemimpin adalah produk  kulminasi dari kesadaran suatu komunitas, bangsa yang berani dan tanpa ragu, berdayalah yang  akan melahirkan pemimpin yang juga Berani tanpa sedikitpun keraguan melangkah untuk berbuat  yang benar dan terbaik.

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun