Karena itulah, wajar dong kalau kalian menulis buku atau karya ilmiah, mencantumkan sumbernya?
Tak hanya untuk menghargai karyanya, kok. Juga, ide-ide yang dirumuskannya dari generasi sebelumnya dan sebelumnya, sampai ke orang pertama alias titik nol, serta usaha yang dilakukan untuk mewujudkannya, yakan?
Bukankah itu sebuah tradisi ilmiah yang tetap dipertahankan, dan kalian juga, saat berkarya, harus menghargai apa yang dihasilkan oleh orang lain dan pendahulu kita, bahkan orang pertama yang menemukannya!
Demikianlah penjelasannya, salam Kompasiana!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!