Ya, begitulah. Menjadi atlet introvert itu tidak mudah rupanya. Â Dan sudah jadi rahasia umum, atlet tak lepas dari masalah. Yang paling berpengaruh, tentu mentalnya, bukan? Namun, cara penyelesaian itu yang membedakannya.
Masih mending kalau sang atlet itu ekstrovert. Punya banyak teman yang saling mendukung satu sama lain, sehingga tak kesepian. Plus, kalau ada masalah, ada masukan dari orang lain yang menyemangatinya.
Lain halnya dengan atlet yang kepribadiannya introvert, dia akan menyimpan segala permasalahannya sendiri. Dia enggan untuk terbuka dan berbicara pada orang lain dan berusaha untuk menyelesaikannya sendiri. Yah, persis yang dialami Fitri sekarang ini.
Kecenderungan untuk menyimpan masalahnya sendiri itulah, yang menyebabkan orang introvert rentan depresi. Naaaah, hati-hati! Bisa jadi, depresi itu yang mempengaruhi mental saat bertanding nantinya, iyaa 'kan?
Karena itulah, jika atlet introvert ada masalah, jangan ragu untuk membuka diri, curhat pada orang yang memang dia dipercaya. Bisa juga lewat psikolog, dan buatlah agar dia nyaman agar mengeluarkan perasaan yang dipendamnya.
Siapa tahu, lewat curahan hatinya ini, bisa dapat masukan, dorongan dan dukungan, agar atlet introvert bisa bangkit kembali dan bersemangat untuk meraih juara?
 Nah, kalau begini, jangan jadi alasan bagi atlet introvert untuk tidak berprestasi! Siapa pun orangnya, asalkan berlatih keras dan berusaha sekuat tenaga, tidak ada yang tidak mungkin, podium tertinggi pasti akan diraihnya!
Hmmm, saya pun bersimpati padanya, dan berharap dia dan atlet-atlet introvert lainnya bisa menyelesaikan problema yang membelitnya.
Demikianlah penjelasannya, salam Kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H