Mohon tunggu...
Dewi Sulistyowati
Dewi Sulistyowati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

KKN UNS ERA COVID-19

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KKN Era Covid-19 UNS: Pendampingan Belajar Siswa Selama Masa Pandemi Covid-19

8 Juli 2020   12:29 Diperbarui: 8 Juli 2020   12:36 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar hari kedua mengenal makhraj huruf dan ilmu tajwid. Dokpri

Salatiga - 27 Juni 2020. Pandemi COVID-19 telah melanda sebagian besar negara di dunia terhitung sejak bulan Desember 2019 yang bermula di Kota Wuhan, China. COVID-19 telah masuk dan menyebar luas di Indonesia sejak bulan Februari hingga Juni dimana kasusnya meningkat secara signifikan pada masa pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa wilayah zona merah kemudian kasus meningkat tajam setelah PSBB ditiadakan dan beralih menjadi new normal.

Berbagai aspek terdampak seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan pariwisata. Akibatnya, timbul berbagai masalah pada aspek ekonomi seperti banyaknya karyawan yang kena PHK dan pada aspek pendidikan seperti keterbatasan siswa dalam melaksanakan pembelajaran selama di rumah. Hal ini yang mendorong diri saya untuk membantu masyarakat di sekitar tempat tinggal melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS era COVID-19 yang dilakukan secara online maupun langsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Saya Dewi Sulistyowati NIM K3317021 dari Prodi Pendidikan Kimia mengambil tema pendidikan telah melaksanakan kegiatan KKN era COVID-19 di mulai tanggal 14 Mei hingga 27 Juni 2020 di Desa Modangan RT02/RW08, Blotongan, Kota Salatiga. Bersama dosen pembimbing lapangan Bapak Dr.rer.nat. Nurhadi, S.Ant., M.Hum. seluruh program kerja KKN seperti pendampingan belajar siswa, sosialisasi COVID-19 secara online dan langsung, serta sosialisasi kegiatan positif yang bisa dilakukan selama pandemi COVID-19 telah terlaksana.

Pendampingan belajar siswa dilakukan dalam 2 kegiatan yaitu konsultasi belajar yang diikuti oleh 2 siswa SMP kelas 8 dengan mata pelajaran matematika yang dilakukan secara online karena wilayahnya merupakan zona merah COVID-19 dan satu siswa secara langsung karena tempat tinggal kami berdekatan.

Kegiatan kedua yaitu pembelajaran secara langsung pada beberapa siswa SD yang dilakukan di rumah saya sebanyak 3-5 siswa tiap kloter dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan, jaga jarak, dan memakai masker. Pembelajaran hari pertama mengenai edukasi seputar COVID-19, hari kedua mengenai makhraj huruf dan ilmu tajwid, dan hari ketiga menggambar dan mewarnai. Para siswa sangat antusias mengikuti pembelajaran selama 3 hari karena pembelajaran dilakukan dengan metode pembelajaran yang menarik. "Kalau bisa setiap hari saja ada belajar bersama seperti ini", ujar beberapa siswa.

Pada proses sosialisasi COVID-19 secara online melalui poster dan diskusi via WA grub, respon masyarakat sangat kurang sehingga perlu adanya sosialisasi secara langsung. Sosialisasi COVID-19 secara langsung dilakukan dari satu rumah ke rumah yang lain melalui poster COVID-19 dan pembagian masker kain dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti pakai masker dan jaga jarak. Respon yang didapatkan cukup baik dimana sebagian masyarakat sudah memahami dengan baik bagaimana pencegahan dan penanganan COVID-19 ini.

Dampak COVID-19 secara ekonomi, menyebabkan masyarakat banyak yang harus kehilangan pekerjaan dan di rumah saja tanpa kegiatan positif. Sebagai solusinya agar masyarakat tetap produktif dan tidak merasa jenuh perlu adanya kegiatan yang dilakukan secara berlanjut seperti menanam dan  merawat sayuran. Pada program kerja KKN ini, bibit sayur dan buah seperti cabai, terong, dan pepaya telah dibagikan kepada warga dalam satu lingkup RT dengan sosialisasi cara penanaman dan perawatannya. Warga khususnya ibu-ibu sangat antusias karena selama ini merasa jenuh di rumah akibat PHK. "Dengan pembagian bibit tanaman dan pupuk seperti ini setidaknya rasa jenuh saya teralihkan menjadi kegiatan positif, apalagi jika sudah bisa panen", ucap Ibu Miatun salah satu karyawan yang terkena PHK.

Kegiatan KKN ini sangat bermanfaat walaupun hanya dalam lingkup kecil yaitu pada warga RT 02 Desa Modangan, Blotongan, Kota Salatiga. Banyak pengalaman yang didapatkan seperti rasa peduli pada warga sekitar, peka terhadap permasalahan sekitar, dan mampu memberi solusi terhadap permasalahan yang ada. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut tidak hanya terbatas pada kegiatan KKN UNS saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun