Mohon tunggu...
Dewi Rahayu
Dewi Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Reading and Dancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Kecanduan Game Online terhadap Emosional dan Sosial Anak

12 Mei 2024   19:26 Diperbarui: 12 Mei 2024   19:26 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Game online merupakan permainan visual yang disajikan dalam bentuk representasi visual tiga dimensi dengan tantangan dan efek yang menarik perhatian pemainnya. 

Game online biasanya dimainkan menggunakan perangkat elektronik seperti komputer, laptop, atau gadget. Namun gadget kini menjadi media yang paling populer dan mudah diakses, terutama bagi anak-anak sekolah dasar. Banyak orang yang menjadikan game online sebagai hobi untuk mengisi waktu luang atau menghilangkan stres. 

Namun kebiasaan bermain game online jika digunakan secara berlebihan dapat menyebabkan pemainnya menjadi kecanduan untuk terus memainkan game tersebut, dan jika sudah kecanduan, mereka tidak dapat menghentikan kebiasaan bermain game online tersebut dan membuat pemain melupakan waktu dan sekitarnya.


Di usia sekolah dasar, anak memasuki masa dimana mereka bersemangat untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar, selalu ingin berinteraksi dengan orang lain, dan cenderung bersemangat dengan hal-hal baru yang menggugah rasa ingin tahunya. Bagi siswa sekolah dasar, permainan di gadget seperti game online merupakan hal yang baru dan sangat menarik untuk anak seusianya, sehingga tidak jarang mereka memainkan hal-hal baru dan memuaskan rasa penasarannya melalui game online. 

Jadi, karena tertarik dengan game online, mereka bisa tinggal di rumah dan bermain game online selama berjam-jam. Padahal, anak sekolah dasar seharusnya senang bermain dan berinteraksi dengan teman-temannya. Ketika seorang anak memasuki tahap kecanduan game online, hal ini menimbulkan dampak negatif bagi anak contohnya sebagai berikut: malas saat belajar, malas makan, kurang konsentrasi, jam tidur tidak teratur, dan sekadar semangat saat bermain game online. 

Dampaknya terhadap perkembangan emosi anak antara lain menjadi lebih emosional ketika kalah dalam game online, mudah marah dalam kehidupan sehari-hari, dan anak yang bermain game online menjadi lebih agresif. 

Di sisi lain, dampak game online terhadap perkembangan sosial anak adalah anak kurang berinteraksi dengan orang disekitarnya (teman sebaya, anggota keluarga, dan lain-lain). 

Hal ini menyebabkan relasi anak dengan orang tua, anggota keluarga, dan teman sebayanya menjadi jauh. Selain itu, karena anak semakin tenggelam dalam dunianya sendiri, mereka menjadi lebih nyaman bermain sendiri, lebih sedikit melakukan aktivitas di luar rumah, dan tumbuh menjadi anak yang kurang peduli terhadap lingkungan sekitar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun