Mohon tunggu...
Dewi poedjawati
Dewi poedjawati Mohon Tunggu... Mahasiswi Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya

Mahasiswi Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya yang aktif dan memiliki ketertarikan dalam dunia penulisan ilmiah maupun kreatif, khususnya seputar isu-isu kesehatan hewan. Berkomitmen untuk terus belajar dan menyebarkan edukasi mengenai kedokteran hewan, maupun fun fact melalui tulisan yang informatif dan inspiratif.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Semut Hanya Punya Ratu, Bukan Raja !

29 September 2025   00:31 Diperbarui: 29 September 2025   00:31 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amirul Nisa. (2024). Semut. Bobo.id. https://bobo.grid.id/read/084167820/dilindungi-dan-punya-umur-panjang-apa-fakta-menarik-dari-ratu-semut?page=all

Pernah ga sih kepikiran, kenapa hanya ada ratu semut? sedangkan raja semut tidak ada?

Di koloni semut, yang memimpin bukan raja, tapi ratu. Ratu bisa hidup bertahun-tahun dan bertelur ribuan kali, menjadi pusat kehidupan seluruh koloni. Semut pekerja yang juga betina, sibuk mencari makanan, merawat larva, membersihkan sarang, dan menjaga keamanan, sehingga ratu bisa fokus pada tugas utamanya, yaitu menghasilkan keturunan.

Semut jantan muncul hanya untuk kawin. Setelah membuahi ratu, mereka biasanya mati. Hanya jantan yang sehat dan kuat yang berhasil, sementara yang lain mati tanpa meninggalkan keturunan. Jadi, peran jantan bersifat sementara, berbeda dengan ratu yang bertahan lama.

Tidak semua betina bisa menjadi ratu. Hanya larva yang mendapat makanan dan perawatan khusus yang berkembang menjadi ratu, sementara larva biasa menjadi pekerja. Dengan pembagian peran ini, koloni tetap teratur, efisien, dan produktif, memungkinkan semua anggota berkontribusi sesuai tugasnya.

@dewipoedjaa
@dewipoedjaa

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun