Mohon tunggu...
Dewi Nuryanti
Dewi Nuryanti Mohon Tunggu... Freelancer - Emak blogger

Emak blogger yang hobi traveling, makan dan belanja

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Udang Selingkuh, Kuliner Menggoda dari Wamena Papua

27 Maret 2020   08:30 Diperbarui: 27 Maret 2020   16:17 2884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keindahan alam bumi mutiara hitam Papua sulit untuk dilupakan. Langitnya yang biru dan bersih seolah terus memanggil untuk datang kembali.

Perjalanan panjang yang harus ditempuh dan biaya akomodasi yang relatif tinggi, tak memadamkan semangat untuk menginjakkan kaki di tanah Papua.

Tak pernah terbayangkan sebelumnya akan jatuh hati dengan tanah Papua. Hijaunya alam Papua membuat diri enggan beranjak pulang. Papua adalah surga hijau di Timur Indonesia.

Meski butuh waktu delapan jam perjalanan udara untuk bisa sampai ke Jayapura, namun tak membuat jera untuk singgah ke bumi Cendrawasih ini. Jayapura dengan Danau Sentani-nya merupakan destinasi wisata yang harus banget disambangi jika kalian berkunjung ke Papua.

Kota Wamena Papua (dokpri)
Kota Wamena Papua (dokpri)
Keindahan tanah Papua bukan hanya ada di Jayapura, Raja Ampat atau di Teluk Cendrawasih saja. Pastikan jangan terlewat keindahan Lembah Baliem, Wamena dan kota Wamena itu sendiri.

Wamena merupakan ibukota Kabupaten Jayawijaya. Jika ingin datang ke Wamena, masih harus menempuh perjalanan udara selama satu jam lagi dari Jayapura.

Sampai saat ini, satu-satunya jalur yang bisa ditempuh untuk sampai ke Wamena adalah melalui jalur udara. Karena kondisi geografis Wamena yang tepat terletak di Lembah Baliem dan dikelilingi perbukitan serta berada di kaki gunung Jayawijaya.

Lembah Baliem Wamena (dokpri)
Lembah Baliem Wamena (dokpri)

Wamena terletak di ketinggian 1200-1800m dari permukaan laut. Tepat di Lembah Baliem yang terkenal amat subur tanahnya.

Lembah Baliem merupakan lembah indah tempat Suku Dani berada.

Suku Dani adalah salah satu suku asli Papua yang mendiami Lembah Baliem. Suku Dani ini memiliki ciri khas dari cara berpakaian mereka. Mereka masih mengenakan ''koteka'' (penutup kemaluan pria) yang terbuat dari kunden atau labu kuning dan wanitanya menggunakan pakaian "wah" berasal dari rumput/serat. Suku Dani tinggal di "honai" (gubuk yang beratapkan jerami/ilalang).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun