"jangan hina mereka karena kekurangannya, tapi pujilah mereka karena begitu sabar dan bersyukur atas kekurangannya" Â -DL-
Seseorang tidak perlu sempurna, karena sudah jelas bahwa kesempurnaan itu hanya milik Allah semata. Seberapa pun besar kekurangan seseorang pastilah ia memiliki kelebihan yang luar biasa. Betulkan...
Seperti halnya orang yang bisu, gagap, dan gangguan bahasa lainnya. Mereka pasti mempunyai kelebihan yang tidak semua orang ketahui. Dengan begitu, menghargai pada kekurangan orang lain itu sangat baik untuk di lakukan.
Sebagai warga Negara Indonesia yang memiliki semboyan "Bhineka Tungga Ika", yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Perbedaan bukanlah sebuah alasan untuk perpecahan, tapi salah satu pupuk pemersatu perbedaan yang akan berubah menjadi persamaan.
Bahasa menjadi bagian dari setiap manusia, lantas bagaimana kepada mereka yang memiliki kekurangan dalam berbahasa?
Naaah.... Tepat sekali, kali ini tulisan saya membahas tentang gangguan perkembangan bahasa. Sebelum jauh masuk pada tulisan saya ini. Apakah yang ada di pikiran Anda ketika mendengar pertanyaan tentang gangguan perkembangan bahasa?
Gangguan perkembangan berbahasa adalah ketidakmampuan atau keterbatasan dalam menggunakan simbol linguistik untuk berkomunikasi secara verbal atau keterlambatan kemampuan perkembangan bicara dan bahasa anak sesuai kelompok umur, jenis kelamin, adat istiadat, dan kecerdasannya. (Sidiarto, 1990 dalam Riandi Marisa).
Dari penjelasan di atas bahwasanya gangguan perkembangan bahasa itu melibatkan beberapa aspek, mulai dari jenis kelamin hingga kecerdasan yang di miliki.
Gangguan perkembangan bahasa itu sangat luas, ada pula yang mengatakan bahwa dapat terjadi  karena gangguan pendengaran, kelainan organ bicara, retardasi mental, kelainan genetik atau kromosom, autis, mutism selektif, keterlambatan fungsional, afasia reseptif dan deprivasi lingkungan.
Perlu diketahui sebelumnya bahwa bahasa dan bicara itu berbeda. Bicara adalah pengucapan, yang ditunjukkan pada kemampuan seseorang dalam mengucapkan suara yang berupa kata. Sedangkan bahasa itu merupakan pernyataan dan dapat menerima informasi dalam suatu cara tertentu, begitu kiranya.
Namun pembahasan tersebut masih sering tumpang tindih, dan ada yang memberlakukan bahwa keduanya hampir sama.