Mohon tunggu...
Dewi Lestari
Dewi Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Bismillaahirrahmaanirrahiim

Semangat Bismillah...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sebuah Perasaan yang Muncul karena Neurotransmitter Bekerja

28 Februari 2021   21:29 Diperbarui: 28 Februari 2021   23:00 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.livewelldfw.com/images/neuro1.jpg

Alzheimer adalah penyakit progresif yang dapat menghancurkan memori dan fungsi mental penting lainnya. Ada beberapa cara mencegah penyakit ini yaitu dengan tidak merokok, menjaga berat badan, mengonsumsi makanan yang bergizi, rajin berolahraga dan mengonsumsi vitamin atau suplemen yang baik untuk kesehatan otak.

2. Dopamin adalah bagian terpenting dalam kehidupan manusia pastinya, bagaimana tidak...jika neurotransmitter ini dapat menciptakan rasa senang, dopamin menjadi tokoh terpenting dalam hal daya ingat, perilaku, mempelajari sesuatu, hingga sebagai pengatur gerak tubuh dan juga bertugas dalam menggerakkan otot.

Adapun bahaya jika kekurangan dopamine yakni timbulnya penyakit berbahaya yang dinamakan penyakit Parkinson.

Penyakit Parkinson adalah suatu gangguan sistem saraf pusat yang memengaruhi gerakan anggota tubuh yang tidak terkontrol atau istilahnya bukan kemauan kita. Cara pencegahan penyakit ini adalah berolahraga secara rutin dan mengonsumsi makanan antioksidan.

3. Endorfin adalah sebuah penghambat rasa sakit atau pereda rasa nyeri . Adapun cara-cara yang bisa di lakukan untuk menjaga kadar endorphin, yakni dengan melakukan aktivitas yang dapat membuat tertawa, latihan yang memerlukan oksigen, bersepeda dan jalan santai.

4. Epinephrine memengaruhi otak untuk segera membuat keputusan. Epinephrine memiliki fungsi sebagai neurotransmitter sekaligus hormon. Epinephrine dilepaskan tubuh saat dalam suasana stres dan ketakutan, sehingga memengaruhi detak jantung serta laju pernapasan.

5. Serotonim adalah pembawa pesan yang menangani depresi yang berfungsi mengatur suasana hati seseorang, mengatur pembekuan darah, nafsu makan, dan aktivitas tidur. Beberapa aktivitas yang dapat meningkatkan kekuatan neurotransmitter ini tetap stabil, yaitu dengan berjemur di bawah sinar matahari di waktu pagi, karena waktu tersebut cahaya matahari baik untuk kesehatan.

6. Oksitosin berfungsi dalam mengenali lingkungan sosial, menjalin ikatan batin, serta reproduksi seksual. Oksitosin juga telah dipromosikan dalam penanganan berbagai kondisi psikologis, seperti fobia sosial, dan autism, dll.

Dari beberapa penjelasan diatas tadi, bahwa neurotransmitter adalah bagain dari kehidupan kita, yang paling utama tentunya bagian dari otak, yang menciptakan beberapa suasana hati kita, mulai dari rasa takut, senang, sedih, cinta bahkan benci. Dalam hal ini kita mengetahui bahwa rasa syukur harus benar-benar tertanam dalam diri setiap manusia. Jika dibayangkan, bagaimana jika dalam diri kita hanya ada rasa sedih ataupun hal-hal lainnya yang tidak mengandung unsur bahagia/kesenangan....Naudzubillah kan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun