Rindu melekat erat dengan cinta.Â
Bila rindu menggebu, hati terasa sendu kadang berbalut airmata.Â
Cinta dan airmata menyatu di bulan Ramadhan penuh berkah dari Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Mulia.
Apa yang aku rindukan dari bulan Ramadhan ? Berbeda dengan bulan lainnya, keutamaan bulan penuh berkah ini sejatinya membuat hari selalau merindukannya. Bila bertemu betapa bahagia terasa. Lalu ... Bila berakhir senantiasa diiringin doa agar kelak diberi kembali kesempatan berjumpa.
Ada 4 hal yang senantiasa ku rindu dari bulan Ramadhan.
Pertama, aku rindu sahur dan buka bersama keluarga.Â
Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa memerintahkan dalam firman-Nya, "Wahai orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa". (QS. Al Baqarah 2 : 183). Sahur di keluargaku biasanya dimulai pukul 3 dini hari. Menyantap makanan sederhana saja, sungguh nikmat. Lalu setelah seharian puasa, kami akan menyantap hidangan buka, dengan menu pembuka buah kurma dan air putih. Sesekali diseling jus buah atau teh manis.Â
Makanan lainnya biasa saja seperti hari-hari di luar bulan Ramadhan. Namun kebahagiaan itu justru bukan dari makanannya. Kebersamaan saat sahur dan buka itulah yang sangat dirindukan. Bila hari biasa, bisa jadi makan siang dan makan malam tak bisa berkumpul. Di bulan Ramadhan rasanya hampir selalu berkumpul saat sahur dan buka. Kami bisa mengobrol, saling bercerita, bercanda, tertawa bersama.
Airmata rindu pun terhapus ketika kami bisa berkumpul, terutama dengan Kaka dan Mas yang sejak SMP-SMA dan kuliah tinggal di luar Jakarta.
Kedua, aku rindu tilawah Al Quran.