Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Cinta Bulan untuk Hari

3 April 2021   09:56 Diperbarui: 3 April 2021   18:05 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

...

Selesai urusan dengan dosen pembimbing. Bulan duduk di kursi taman kampus, membuka kotak makan. Menyantap bekalnya perlahan-lahan. Pikirannya masih galau. Bagaimana menjawab pertanyaan Hari ? Dan bagaimana menyampaikannya kepada Ibu ?

"Duuuhhh ... Kok ya lebih susah dari pertanyaan dosen tadi ", kesal hati Bulan mengingat akan janjinya kepada Hari.

Hatinya sudah mantap. Kemungkinan besar Bulan akan bilang "Ya" sebagai jawaban kepada Hari. Tapi gimana dengan Ibu ? Apakah perlu diceritakan bagaimana keadaan Hari sesungguhnya ? 

"Aaahhhh ... Aku bingung ???!!!" masih muram wajah Bulan.

Selesai menghabiskan bekal sarapan, berisi sebuah pisang, potongan aneka sayuran diberi topping mayo, sedikit perasan air jeruk nipis  dan minyak zaitun, sebutir telur rebus. Cukup membuat kenyang. 

Bulan menuju mushola kecil di tengah hijaunya taman kampus. Bangunan terbuka dengan material utama batu bata merah dan batu kali sangt eksotik dan menenangkan. Angin semilir menghantar wangi dedaunan dan sisa hujan semalam terhirup dari atas sajadah saat Bulan menengadahkan tangan. Memohon petunjuk. Dibuka buku kecil dzikir pagi dan petang, dibaca perlahan. 

Sampailah pada doa yang sangat disukai Bulan.

"Wahai Rabb Yang Mahahidup, wahai Rabb yang Mahaberdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala keadaan dan urusanku dan jangan Engkau serahkan kepadaku sekalipun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu)".

...

Biiippp ... bippp ... biiipppp ... Bergetar handphone di tas rajut yang tergeletak dekat sajadah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun