" Terbuai dengan perkembangan zaman, tak lantas menjauhkan jargon "alami lebih sehat" menjadi pudar. Mulai dari pedagang asongan kecil-kecilan setaraf UKM/UMKM, hingga brand bonafit mulai menerapkan prinsip "Back to Nature" lekat di alam bawah sadar mereka, baik untuk produksi maupun edukasi".
"Sebenarnya udah pada tau belum sih apa itu UKM/UMKM?"
Pasalnya UKM dan UMKM dibedakan melalui berapa sih besaran omset bersih suatu usaha per bulannya.
Perkembangan UKM/UMKM mulai menjadi sorotan pemerintah sebagai bombardir penggerak ekonomi nasional guna meningkatkan kesejahterahan masyarakat Indonesia.
Mirisnya, tak banyak warga yang sudah menjalankan usaha ditaraf UKM maupun UMKM, menyadari bahwa mereka andil dalam tahapan ini.
Sembari menikmati senja sore itu,saya berbincang dengan para pedagang kaki lima di pinggiran jalan kota Bantul,Yogyakarta, sesekali saya meneguk jahe hangat ala angkringan pesanan saya
Faktanya sebagian dari pelaku bisnis menyatakan, tidak menyadari, Â jika mereka tergolong UKM/UMKM.
Saya rasa ini bisa menjadi catatan pihak terkait untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai apa sih sebenarnya UKM/UMKM itu?
"Saya bergegas hunting narasumber terpecaya yang menggeluti UMKM"
Benar nggak sih, hadirnya UKM/UMKM menaikkan perekonomian masyarakat Indonesia? Rasa penasaran akhirnya saya menghantarkan saya untuk berkunjung di salah satu Universitas di Yogyakarta guna bertemu seorang  Guru Besar tersohor disana. Mau Ngapain sih? Ngepoin donk ...hehehe.