makanan tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil yang dilaksanakan 3 bulan.Kegiatan ini, dilaksanakan sesuai dengan arahan dari Dinas Kesehatan Kota Tegal dan tim penggerak kesehatan desa maupun posyandu guna pencegahan stunting.
Tegal, Puskesmas Bangun Galih Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mengadakan kegiatan pemberianMenurut Ahli Gizi Puskesmas Bangungalih mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk pencegahan balita kurang gizi serta pencegahan stunting sejak dini.
Kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) dilakukan oleh beberapa desa di kecamatan Kramat. Pemberian makanan tambahan dilakukan guna mencegah balita dan ibu hamil dari kekurangan gizi serta mengatasi stunting. Pemberian makanan ini berupa kudapan yang di masak langsung oleh pengurus posyandu desa serta pendistribusian dilaksanakan dengan mengantarkan dari rumah ke rumah sesuai dengan data yang ada di Desa Kramat
Stunting.Data dari pemerintah Provinsi Jawa Tengah menunjukkan bahwa Kabupaten Tegal menempati posisi kedua di Jawa Tengah dengan kasus stunting tertinggi. Oleh karena itu, Pemberian makanan tambahan diperlukan.
Dalam pendistribusian makanan kudapan ini dibantu oleh mahasiswa UNNES yang sedang KKN di Desa Kramat. Selain membantu pendistribusian mahasiswa juga membantu pembuat PMT. Mahasiswa membantu sesuai dengan tema dan program kerja yang diberikan oleh Universitas Negeri Semarang yaitu tentang
Sebelum pendistribusian seminggu sekali dilakukan pengecekan tinggi badan dan berat badan untuk anak serta untuk ibu hamil pengecekan berat badan dan linggar lengan. Â Sehingga dapat menjadi acuan bahwa pemberian makanan tambahan memberikan efek yang sesuai dengan harapan.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat berpartisipasi dalam upaya menekan angka anak kurang gizi serta mengatasi stunting.