Mohon tunggu...
Dewi Hartanti
Dewi Hartanti Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Pengajar dan Pembelajar

Just do it, teruslah belajar, berproses dan betumbuh dalam kebaikan :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Refleksi Ramadan; Perjalanan Menemukan Cinta yang Sesungguhnya

5 Mei 2021   22:15 Diperbarui: 29 Mei 2021   15:44 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap tahun, Ramadan selalu membawa cerita yang berbeda. Setiap orang juga pasti memiliki cerita yang berbeda-beda saat Ramadan. Sejak kecil saya selalu diajarkan untuk memaknai Ramadan sebagai bulan yang istimewa dan penuh keajaiban. Kenapa? Karena sungguh di setiap bulan Ramadan selalu ada doa-doa yang Allah SWT wujudkan. Dulu di waktu saya kecil, doa saya di bulan Ramadan ingin memiliki baju baru yang seperti ini dan itu, dan di hari raya doa itu Allah SWT selalu wujudkan. Ketika mulai beranjak remaja, doa saya sudah bukan perkara baju baru lagi, saat itu doa saya, saya ingin sekolah di sekolah yang seperti ini dan itu. Dan sekali lagi Allah SWT selalu mendengar dan mengabulkan doa-doa saya. Saya jadi teringat firman Allah SWT dalam Qur'an Surat Al Baqarah 186 yang berbunyi:

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

Masyaallah, dari situ saya belajar dan mengambil hikmah bahwa Allah SWT itu selalu mengabulkan doa-doa hambaNya, dengan syarat mereka harus memenuhi hak-hak Allah SWT, yakni beriman dan selalu dalam kebaikan. Tentu itu bukan hal yang mudah karena kita sebagai manusia memiliki hawa nafsu dan selalu ada wasa wusu syaitan. Tak jarang kita terpeleset dalam dosa. Namun waktu kecil kita masih suci dan polos, sehingga Allah SWT senantiasa baik pada kita, dengan mewujudkan doa-doa kita. 

Akan tetapi setelah beranjak dewasa, ternyata Allah SWT tak selalu atau bisa jadi menunda untuk mewujudkan doa-doa kita. Kenapa? Pertama karena dosa-dosa yang kita lakukan. Kedua, Allah SWT menunda, agar kita terus beriktiar, berdoa dan bersabar. Ketiga, Allah SWT punya rencana yang lebih baik (bukankah rencana Allah SWT adalah yang terbaik). 

Semakin dewasa godaan terpeleset dalam dosa semakin besar. Hal itulah yang membuat saya mulai memaknai Ramadan dengan sudut pandang yang berbeda. Ramadan masih tetap istimewa dan penuh keajaiban, namun di bulan itu ternyata Allah SWT sedang mendidik kita menjadi hamba yang terus belajar dan berbenah diri menjadi lebih baik. 

Sedikit cerita tentang peristiwa yang saya alami di bulan Ramadan. Saya termasuk orang yang belajar agama hanya di sekolah dan pengajian-pengajian di lingkungan sekitar. Namun, saat ini dengan berkembangnya media sosial, saya lebih mudah mendapatkan akses untuk belajar agama. Saat itu, muncul sebuah postingan di akun sosial media saya terkait haramnya riba. Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba, yang memberi makan riba, yang menulis transaksi, dan dua saksi transaksi riba. Beliau mengatakan, “Mereka semua sama.” (HR. Muslim 4177, Abu Daud 3335 dan yang lainnya).

Saat itu yang ada dipikiran saya adalah bagaimana jika seseorang yang dekat dengan kita adalah salah satu dari mereka, yang mendapat laknat Allah SWT. Astagfirullah, yang bisa saya lakukan saat itu hanya mengingatkan dan berdoa. Semoga seseorang yang dekat dengan saya tersebut bisa berhenti dari pekerjaan riba, dan mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Saat bulan Ramadan itu saya selalu berdoa memohon kepada Allah SWT agar diberikan jalan terbaik, dan di akhir Ramadan Allah SWT berikan jawabannya. Ya memang tak sesuai dengan apa yang saya inginkan, tapi saya yakin bahwa inilah rencana terbaik Allah SWT untuk saya agar terhindar dari riba, dan harta haram. 

Masyaallah, Allah SWT itu memang Maha Baik. Allah SWT selalu memberikan jawaban yang terbaik untuk hambaNya. Meskipun pada awalnya memang berat, tapi selalu ada Allah SWT yang selalu menguatkan. Buat kalian sedang Allah SWT uji, ingatlah bahwa orang-orang yang beriman tak pernah lepas dari ujian, dan ingatlah bahwa bersama kesulitan selalu ada kemudahan. Tetap istiqomah ya, Sobat! 

Allah selalu mencintai kita

Allah selalu ada untuk kita

Allah selalu tahu apa yang kita lakukan, tapi Dia tak pernah meninggalkan kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun