Mohon tunggu...
Dewi DiahSafitr
Dewi DiahSafitr Mohon Tunggu... Lainnya - Dewi Diah Safitri

nama Dewi Diah Safitri, Alamat Brebes, Profesi mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Perubahan Sistem Pembelajaran di Indonesia akibat Covid-19

15 Mei 2020   15:30 Diperbarui: 15 Mei 2020   16:07 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Dewasa ini, perbincangan mengenai COVID-19 sangat menggemparkan dunia khususnya bagi bangsa indonesia sendiri hal ini terjadi karena virus corona yang menyebar keseluruh penjuru dunia yang mengakibatkan seluruh masyarakat merasa resah dan ketakutan. Virus ini menyerang pada sistem pernapasan manusia. Penyakit ini merupakan penyakit yang gampang menular, penyakit baru ini diketahui pertama kali yang kemunculannya dimulai di Wuhan, Cina, pada bulan Desember 2019. 

Di indonesia sendiri Pandemi koronavirus diawali dengan temuan penderita penyakit koronavirus 2019 (COVID-19) pada 2 Maret 2020. Hingga 22 April 2020, telah terkonfirmasi 7.135 kasus positif COVID-19 dengan 842 kasus sembuh dan 616 kasus meninggal. Sebagai tanggapan terhadap pandemi ini, Terdapat beberapa kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah indonesia untuk mencegah adanya penularan salah satunya antara lain diberlakukanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB). 

PSBB sendiri merupakan suatu bentuk kebijakan yang dilakukan pemerintah dimana pembatasan kegiatan ini dilakukan penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Covid-19 untuk mencegah penyebaran virus corona. PSBB ini akan dilakukan selama masa inkubasi terpanjang, yaitu 14 hari. Dalam menjalankan kebijakan pemerintah yaitu kebijakan PSBB mengakibatkan masyarakat menjalankan social distancing, dimana masyarakat dilarang untuk melakukan segala macam kegiatan dan aktivitas yang menyangkut kegiatan orang banyak dan hal ini berimbas terhadap kegiatan ibadah, kegiatan belajar mengajar dan lain sebagainya. 

Adanya kebijakan mengenai social distancing sangat membutuhkan kecanggihan teknologi karena segala macam aktivitas dianjurkan untuk dilakukan secara online. Salah satu kegiatan yang akan saya bahas disini yaitu kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara daring ataupun online, banyak aplikasi yang tersedia untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Namun dari kebijakan pemerintah yang menganjurkan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara online ternyata mengakibatkan para siswa merasakan berbagai dampak yang terjadi baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif yang terjadi yaitu adanya pembelajaran secara oniline ditengah pandemi corona ini siswa masih dapat belajar dan mendapat pengetahuan ilmu meskipun kegatan belajar mengajar dilakukan dirumah. 

Terdapatbeberapa dampak negatif yang melanda para siswa dengan adanya sistempembelajaran online sekarang ini, disini saya akan melihat dari berbagai macamsudut pandang :

Dari segi psikologi : adanya kegiatan belajar mengajar secara online mengakibatkan para guru memberikan berbagai macam tugas yang harus diselesaikan para siswanya dirumah, hal ini dilakukan karena para guru memiliki keterbatasan untuk menjelaskan berbagai macam materi yang harus disampaikan. Dari banyaknya tugas yang diberikan oleh guru terhadap para siswanya mengakibatkan para siswa memiliki tingkat kesetresan yang tinggi, hal ini terjadi karena para siswa harus menyelesaikan segudang tugas tanpa adanya kegiatan yang bisa mereflesikan otaknya, seperti keluar rumah untuk melihat pemandangan. Namun kegiatan ini tidak dapat dilakukan karena pandemi corona sekarang ini. 

Dari segi ekonomi : seperti yang kita ketahui adanya social distancing mengakibatkan masyarakat tidak dapat melakukan pekerjaanya dengan baik dan hal ini mengakibatkan menurunya tingkat pendapatan atau bahkan tidak memiliki pendapatan. Namun dengan adanya kegiatan belajar mengajar secara online para siswa diharuskan memiliki kuota agar bisa melakukan kegiatan belajar mengajar. Disini kita dapat melihat adanya pembelajaran online tidak memperhatikan keadaan atau kondisi perekonomian masyarakat. 

Dari segi social : dari segi social kegiatan belajar mengajar secara online mengakibatkan para siswa hanya memperhatikan alat komunikasinya saja, dan hal ini mengakibatkan relasi ataupun interaksi antar keluarga menjadi berkurang meskipun mereka tinggal didalam rumah secara bersamaan.  

Dari berbagai dampak yang terjadi, kegiatan belajar mengajar secara online merupakan solusi yang terbaik agar pendidikan indonesia masih tetap berjalan. Namun, disini saya akan memberikan saran adanya kegiatan belajar secara online, yang pertama bagi para guru diharapkan memberikan tugas yang tidak terlalu banyak apalagi memberatkan muridnya, diharapkan para guru dapat berkreatifitas melakukan kegiatan belajar mengajar secara online, dengan target para siswa dapat  memahami materi tetapi merekatidak mersa keberatan akan tugas yang diberikan. Bagi siswa sendiri diharapkanmampu menggunakan waktu dan media sosial sebaik-baiknya, dimana para siswamampu membagi waktunya dengan baik untuk membantu orang tua dan belajar. Disiniperan siswa dalam mengatur waktunya amat sangat  penting. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun