Kelompok KKN 103 UIN Jakarta selenggarakan Seminar dengan tema “IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka)”. Seminar ini diadakan di SDN Talagasari pada hari Kamis, 11 Agustus 2022. Kegiatan ini dihadiri oleh para guru SD yang ada di sekitar Desa Talagasari.
Seminar ini diisi oleh dua narasumber, yaitu Rohmat Widiyanto M.Pd selaku Sekretaris Prodi PGMI UIN Jakarta dan Dosen Pembimbing Lapangan kelompok 103, serta Bobi Erno Rusadi, M.Pdi selaku Dosen PAI UIN Jakarta.
Dalam sambutannya, Rohmat Widiyanto, M.Pd menjelaskan maksud dan tujuan diselenggarakannya seminar ini adalah untuk memperkenalkan Kurikulum Merdeka dan mempersiapkan para guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka ini.
Alasan dirubahnya kurikulum ialah, perubahan dan perkembangan selalu berjalan dan terjadi begitu cepat, untuk itu kita dituntut untuk selalu beradaptasi dengan perubahan tersebut dan meningkatkan kompetensi dengan cara menempatkan kebutuhan, pendapat, pengalaman, hasil belajar, serta kepentingan murid sebagai rujukan utama.
Proyeksi Pendidikan 2030 yang dilakukan oleh Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD) “Kompetensi tidak hanya focus pada aspek kognitif, sikap, psikomotorik, tetapi juga pada value/nilai yang melengkapi kompetensi murid”.
Perubahan kurikulum tidak menjadi masalah, hanya ada sedikit perubahan paradigma yang perlu ditekankan bahwa sekolah adalah tempat untuk menemukan jati diri para peserta didik itu sendiri. Proses pembelajaran dengan paragdigma baru memuat program intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Projek Penguatan Profil pelajar Pancasila memberikan pembelajaran yang kontekstual, mengasah kemampuan berpikir, dan pemecahan masalah kepada murid. Sehingga murid pun bisa mengaplikasikan ilmu lintas disiplin pada program ini.
Struktur Kurikulum Merdeka didesain dengan prinsip Pendidikan yang berpusat pada murid, sehingga dalam pelaksanaannya harap diperhatikan bahwa masing-masing satuan Pendidikan dapat menyesuaikan kurikulum sesuai dengan konteksnya.