Mohon tunggu...
Ambardewi
Ambardewi Mohon Tunggu... Dosen - Pecinta seni, buku dan musik

Menulis adalah selera... Mengembangkan ide yang menjadi sebuah tulisan yang menginspirasi adalah tabungan ilmu yang bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri melainkan untuk orang lain.. Jangan memenjarakan ide.... keluar,,, dan tulislah!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lakukan "Stay at Home Challenge" untuk Tetap Produktif

20 Maret 2020   03:43 Diperbarui: 20 Maret 2020   03:40 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Work from home bukan berarti saat yang tepat untuk liburan panjang dan bebas untuk pergi kemanapun yang kita mau. Untuk kali ini, Presiden dalam mengambil kebijakan dan himbauan untuk tetap berada di rumah bukannya tanpa alasan. Keputusan untuk menghimbau masyarakat untuk 'work from home' dikarenakan pandemic corona atau covid-19 telah masuk ke Indonesia, dan jumlah korbannya pun tak main-main. 

Tentu pemerintah menginginkan yang terbaik bagi seluruh warga negaranya untuk menerapkan pola prefentif maupun represif. Ya salah satunya adalah dengan himbauan work from home tersebut.

Sekitar satu hari setelah himbauan untuk work from home dari pemerintah, banyak pemberitaan mengenai euphoria masyarakat yang menyikapi himbauan tersebut, ada yang disiplin mengikuti himbauan pemerintah, ada yang malah pulang kampung bahkan memadati tempat-tempat rekreasi. 

Tentu hal ini bukanlah sesuatu yang baik untuk ditiru. Semua lapisan masyarakat pun terkena imbas akan kebijakan pemerintah tersebut. Yang mulanya banyak aktivitas kemudian mendadak tidak ada aktivitas di luar sama sekali. Bagi setiap orang yang biasanya sibuk, pasti merasa stress untuk tetap berada di rumah dengan aktivitas yang terbatas.

Sedianya, himbauan tersebut banyak sekali manfaatnya, diantaranya pertama, kita bisa memiliki waktu yang kondusif bagi keluarga disela-sela pekerjaan yang harus diselesaikan; kedua, dengan berkegiatan di rumah, ibadah di rumah, kita dapat meningkatkan resistensi tubuh dari serangan virus, karena kita dapat secara leluasa untuk memilih bahan makanan dan kegiatan apa saja yang dapat menunjang kesehatan pribadi kita dan ketiga, kita mampu menekan curva penyebaran covid-19 yang secara tidak langsung juga membantu pemerintah dan tenaga medis. 

Dengan sadar untuk melakukan social distancing yaitu pembatasan sosial atau dengan kata lain melakukan serangkaian kegiatan untuk membatasi dan memutus rantai penyebaran penyakit menular.

Lantas apa yang bisa kita lakukan dikala dalam keadaan "work from home"? satu atau dua hari hingga seminggu, mungkin rasa bosan dan jenuh masih belum dirasakan, tetapi kurun waktu 1 minggu, rasa jenuh sangat mungkin untuk dirasakan. Apalagi jika sebelumnya orang tersebut aktif beraktivitas di luar. 

Bahasa gaulnya adalah 'mati gaya', 'gabut' hingga 'kaum rebahan'. Sayang sekali jika waktu di rumah digunakan untuk tidur, update dan mengikuti perkembangan media sosial terus menerus atau tidak melakukan apapun.

Ada beberapa hal yang 'fun' dan bisa kita lakukan di rumah. Selain untuk menekan kebosanan, hal ini terbukti efektif untuk melatih kreatifitas dan kebugaran tubuh ditengah himbauan pemerintah untuk "work from home". Diantaranya:

1. Membaca

Membaca terbukti sangat efektif untuk meningkatkan daya ingat, kreatifitas dan memperluas pengetahuan. Saat ini, kita bisa membeli beberapa buku fisik dan non fisik secara on line kemudian akan dikirim ke rumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun