Mohon tunggu...
dewia husna
dewia husna Mohon Tunggu... Psikolog - mahasiswa

bumi gak hanya berputar buat kita. jadi jangan sombong

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gerakan Sekolah Alam di SDN 1 Kepel (Selayang Pandang Kontribusi KKNT - Bina Desa Gel.2)

20 Maret 2020   18:05 Diperbarui: 20 Maret 2020   18:42 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

20 Maret 2020 12:08

Oleh : Ristin Rahayu dan dewia husna

Senandung Gerakan

Sejenak marilah kita kilas balik sejarah lahirnya sekolah, sebagian negara yang memilikisistem pendidikan formal yang umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa mengalami kemajuan melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar di sekolah. Nama-nama untuk sekolah ini bervariasi tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak-anak muda dan sekolah menengah untuk remaja yang telah menyelesaikan pendidikan dasar.

Paradigma umum dalam dunia pendidikan adalah sekolah berkualitas selalu mahal. Yang menjadikan sekolah itu mahal karena infrastrukturnya, seperti bangunannya, kolam renang,  lapangan olahraga, dan lain-lain. Ide membangun sekolah alam adalah agar bisa membuat sekolah dengan kualitas sangat tinggi tetapi dengan harga terjangkau.

Munculnya sekolah alam sebagai alternatif siswa dengan memanfaatkan alam sekitar sebagai media pembelajarannya. Kontribusi Mahasiswa KKN  sebagai jalan penghubung pengenalan berbagai jenis tentang alam sekitar. Dari situ mencoba mengembangkan konsep-konsep sekolah alam. Gagasan mengenai sekolah alam yang dilokasikan di SDN 1 Kepel bermula dari sebuah PROKER (Program Kerja) Mahasiswa KKNT Bina Desa UNIPMA, ide sekolah alam ini kemudian mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing hingga di sambut hangat oleh Gerakan Merah Putih Peduli Alam (GEMPA) Ponorogo serta masyarakat di desa tersebut. 

Konsep dan arahan sekolah alam mendapat panduan dari Mbak Putri GEMPA. Beberapa dari mahasiswa KKN membentuk siswa sekolah alam menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok didampingi oleh mahasiswa KKN dan volunteer yang berasal dari warga Dusun Giringan itu sendiri, guna sebagai regenarasi setelah KKN ini berakhir sehingga sekolah alam masih tetap berkelanjutan.

20200320-174045-5e749f15d541df6b3219efc2.jpeg
20200320-174045-5e749f15d541df6b3219efc2.jpeg
Anak dan Alam

Pendekatan yang dominan digunakan dalam konsep sekolah alam adalah siswa diajak berinteraksi langsung dengan hal-hal yang ada di depan mereka, misalnya fenomena gravitasi, yang berarti setiap benda jatuh pasti menuju ke arah pusat bumi tempat magnet raksasa tersimpan, ataupun melatih konsentrasi anak dengan games.  Alam mengajarkan kita untuk menjadi pribadi-pribadi tangguh yang siap menjemput kesuksesan. Maka dari itu sekolah alam ini melatih kinerja motorik mereka dari luar.

20200320-174051-5e749f58d541df2a3061e1f2.jpeg
20200320-174051-5e749f58d541df2a3061e1f2.jpeg
Kurikulum

Konsep sekolah alam menurut Lendo Novo (Pendiri Sekolah Alam Indonesia) adalah:

  • Pengembangan akhlak, dengan metode teladan
  • Pengembangan logika, dengan metode action learning belajar bersama alam
  • Pengembangan sifat kepemimpinan, dengan metode outbond training
  • Pengembangan mental bisnis, dengan metode magang dan belajar dari ahlinya (learn from maestro)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun