Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Sekolah Seni Tubaba dengan Studio Keramik Tanoh Nughiknya yang Artistik

16 Mei 2025   22:08 Diperbarui: 17 Mei 2025   07:38 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Studio Keramik Tanoh Nughik banyak jadi buruan foto wisatawan. (Dokumentasi Pribadi)

Tulang Bawang Barat (Tubaba) memang tidak seperti Kabupaten Lampung lainnya yang kaya akan panorama alam. Meski demikian, kabupaten ini juga menjadi salah satu tujuan wisatawan. 

Andalan mereka adalah wisata seni dan budaya dari bangunan yang ikonik dan artistik seperti Tugu Empat Marga dan Islamic Center. Yang juga menarik perhatian wisatawan adalah Sekolah Seni Tubaba dengan Studio Keramik Tanoh Nughiknya yang memiliki desain unik.

Lokasi Sekolah Seni Tubaba tak jauh dari Islamic Center. Tepatnya di Kota Budaya Ulluan Nughik, Panaragan.

Pengunjung tak dipungut biaya tiket masuk, hanya biaya parkir kendaraan. Kompleks sekolah seni ini sungguh luas, dengan area terbuka hijau lebih dominan sehingga berada di sini terasa sejuk dan segar. Matahari terasa begitu terik di Tubaba ini sehingga rasanya seperti menemukan oase ketika tiba di kawasan sekolah seni.

Ada semacam amfiteater dengan konsep megalitikum. (Dokumentasi Pribadi)
Ada semacam amfiteater dengan konsep megalitikum. (Dokumentasi Pribadi)

Dulu ada Festival Megalitikum di sini. (Dokumentasi Pribadi)
Dulu ada Festival Megalitikum di sini. (Dokumentasi Pribadi)

Pengunjung kemudian disambut dengan semacam amfiteater dengan tiruan menhir. Sepertinya ini adalah tempat yang dulu digunakan untuk acara Sharing Time Megalithic Millennium Art.

Kami kemudian bertemu dengan jembatan. Di bawah jembatan ada sungai yang mengalir. Sungguh asri dan sejuk menikmati panorama dari atas jembatan ini.

Sekolah seninya gratis dan terbuka untuk wisatawan. (Dokumentasi Pribadi)
Sekolah seninya gratis dan terbuka untuk wisatawan. (Dokumentasi Pribadi)
Ada banyak bangunan seperti rumah panggung di sini yang menjadi tempat anak-anak dan remaja belajar seni. Banyak yang sedang kosong karena memang hari libur. Rumah-rumah tersebut ada yang bersih terawat, tapi ada juga yang kotor dengan sampah berserakan. Wah sayang sekali bangunan cantik ini kok kurang terawat. Apa tenaga kebersihannya terbatas ya mengingat kompleksnya yang memang begitu luas?!

Banyak rumah panggung untuk kelas. (Dokumentasi Pribadi)
Banyak rumah panggung untuk kelas. (Dokumentasi Pribadi)

Sekolah Seni Independen untuk Anak-anak dan Remaja
Melihat kompleks sekolah seni, saya bayangkan pasti menyenangkan belajar seni di tempat yang  indah dan asri ini. Para murid adalah anak-anak dan remaja dari usia 7 hingga 17 tahun, tapi ada juga momen tertentu yang menerima murid hingga usia 25 tahun. 

Ada empat peminatan seni yaitu seni musik, tari, teater, dan seni rupa. Di kelas musik diajarkan berbagai musik tradisional Lampung selain musik modern, seperti jimbe, serdam, dan gamolan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun