Mumpung hari ini Kamis dan besok adalah Jumat tanggal 13,tak ada salahnya berbagi kumpulan cerita horor. Kumpulan cerita horor yang terangkum dalam "Radio Algeria: Horror On-Air" ini salah satu yang kurekomendasikan. Perasaan tak nyaman, seram, dan tanda tanya tersisa usai membacanya.
Aku menemukan antologi kisah horor ini di platform Webtoon. Kalian juga bisa membacanya di website dan akun Twitter si penulis. Semuanya sama-sama gratis, hanya yang di tempat pertama lebih lengkap.Â
Setelah membaca satu kisahnya, aku merasa tercekam oleh untaian kisah karya Azam Raharjo. Namun kemudian tak berhenti membacanya setiap hari. Total ada empat puluh episode dalam kisah ini yang sebagian besar kisahnya tak bertalian satu sama lainnya.
Seperti judulnya, benang merah kumpulan kisah ini adalah sosok penyiar radio perempuan bernama Algeria Rei. Ia sering sekali mendapat kiriman cerita dari pendengarnya tentang kisah-kisah horor yang pernah mereka alami. Ia sortir kisah-kisah tersebut dan kisah pilihannya ia sampaikan ke para pendengarnya di Swaranusa FM.
Latar cerita dalam antologi ini adalah sekitar tahun 2000-an ke atas. Ceritanya berpusat di Yogyakarta. Cerita-cerita di sini terinspirasi dari kisah nyata yang kemudian ditambahkan unsur fiksi sehingga nuansanya lebih dramatis.
Oke kita mulai dari kisah pertama. Ceritanya adalah sekumpulan mahasiswa yang sedang mengadakan KKN di sebuah desa. Kata pengemudi yang mengantar mereka, desa tersebut angker sehingga mereka harus berhati-hati.
Dan memang mereka mendapati hal-hal yang tak lazim di desa tersebut. Misalnya tumbuhan yang tumbuh subur meski bukan musimnya, lele yang dipelihara di tiap rumah namun tak pernah disantap dan kemudian aturan-aturan yang tak boleh dilanggar jika mereka tetap ingin selamat.
Salah satu aturannya tidak boleh ke luar rumah sejak malam hingga matahari mulai menampakkan diri. Naasnya rumah yang ditinggali mahasiswa memiliki kamar mandi yang terpisah dari bangunan utama.
Ada apa dengan desa tersebut?