Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Setan Jawa", Kisah Mistis Pesugihan yang Dikemas Ala 'Mixed Media Art'

12 Januari 2022   17:50 Diperbarui: 12 Januari 2022   17:58 1943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siapakah Setan Jawa itu?(sumber gambar:Cinema Poetica)

Tak sedikit yang menggunakan cara pintas untuk mendapatkan kekayaan. Salah satunya dikenal dengan nama pesugihan. Jalan sesat ini sudah dikenal sejak lama, ritualnya pun beragam. Yang terkenal banyak digunakan dan disebut relatif mudah adalah pesugihan yang disebut pesugihan kandang bubrah. Kisah salah satu pelaku pesugihan tersebut dikisahkan dalam film hitam putih bisu yang dipertunjukkan bersama musik orkestra gamelan, tari, dan gerakan teatrikal yang berjudul "Setan Jawa".

Oke dalam artikel ini saya tidak mengajak untuk melakukan pesugihan ya. Malah jangan sampai deh tergiur oleh jalan sehat ini. Meskipun nampaknya mudah, tapi ini perbuatan sesat karena menyekutukan Tuhan. Juga pastinya ada sesuatu yang diminta setan sebagai bentuk imbalannya, alias yang disebut tumbal.

Sekadar informasi, pesugihan kandang bubrah sudak dikenal sejak lama. Para pelakunya setelah melakukan perjanjian dengan setan maka kemudian melakukan ritual tahunan yang unik. Yakni, melakukan renovasi rumah. Ada sebuah kekuatan hitam yang memicu rumah sehingga harus direnovasi.

Setelah ritual tersebut dijalani maka pelakunya akan cepat meraih kekayaan. Namun di akhir hayatnya si pelaku akan menjadi tumbal. Ia akan menjadi salah satu tiang, entah tiang di rumah tersebut ataupun tiang di alam ruh halus.

Ya, itulah landasan cerita dalam "Setan Jawa" yang dibesut oleh Garin Nugroho. Ia memulai pertunjukan mixed media art-nya dengan musik live dari orkestra gamelan plus sinden, lalu muncul seorang dalang yang bercerita dalam bahasa Jawa. Ia adalah Gunawan Maryanto.

Kemudian di layar  tampil film hitam putih. Muncul narasi singkat latar peristiwa dan deskripsi pesugihan kandang bubrah. Juga siapa tokoh yang menjadi awal mula setan pesugihan tersebut.

Cerita "Setan Jawa" berlatar tahun 1900-an ketika Indonesia masih dijajah VOC Belanda. Banyak yang hidup melarat. Salah satunya adalah Setio (Heru Purwanto).

Ia mulai meratapi nasibnya ketika jatuh hati pada Asih (Asmara Abigail). Si Asih adalah gadis berdarah biru dan kaya raya. Ibunya menolak lamaran Setio karena ia miskin. Pantang menyerah dalam urusan cinta, Setio menggunakan jalan sesat. Ia pun mulai menggunakan ritual pesugihan dan berhasil. Dalam waktu singkat ia berhasil mengumpulkan kekayaan.

Apa yang membuat orang terjebak dengan setan? (Sumber gambar: Suara Surabaya)
Apa yang membuat orang terjebak dengan setan? (Sumber gambar: Suara Surabaya)

Keduanya pun berhasil menikah. Namun kekayaan dan kebahagiaan itu hanya sesaat. Ritual pesugihan yang mengharuskan si pelakunya terus melakukan renovasi rumah membuat Setio kelelahan. Akhirnya rahasia Setio diketahui sang istri. Asih pun menemui si setan.

Eksplorasi Seni dengan Sentuhan Mistis dan Sensualitas
Garin Nugroho terus bereksplorasi dalam dunia sinema. Ia mencoba memadukan film dengan bentuk pertunjukan live. Setelah "Nyai (2016) yang mencoba memadukan konsep film dan pertunjukan teater, pada tahun yang sama Garin mencoba melakukan gabungan seni, musik, tari, teater, dan film sekaligus. Bentuk mixed media art ini tak hanya memberikan sesuatu yang beda dan pengalaman baru bagi penonton. Namun juga memberikan pengalaman yang unik, batas antara film yang merupakan karya dua dimensi dan penonton terasa lebih dekat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun