Namun, diakui Yongki, tantangan terbesar ketika memproduksi film ini adalah menggabungkan antara cerita yang kental akan budaya lokal dengan genre horor-thriller. Horor-thriller menjadi pintu untuk memperkenalkan kesenian ini ke masyarakat karena genre ini banyak peminatnya.
Berbeda dengan genre horor lainnya, film ini tidak sekadar menakut-nakuti dengan penampakan seram, melainkan memberikan tantangan ke penonton untuk merekatkan kepingan-kepingan misteri yang ada di film ini.
Oh iya film Tarian Lengger Maut seperti dalam artikel sebelumnya ("Tarian Lengger Maut" Dipastikan Tayang Saat Libur Lebaran"), bercerita tentang misteri di desa Pagaralas. Di desa tersebut ada penari bernama Sukma (Della Dartyan) yang sedang menjalani proses menerima indang. Di tempat yang sama juga ada dokter muda, dokter Jati yang baru ditugaskan di sana.
Film ini akan tayang serentak pada 13 Mei mendatang. Yongki berharap filmnya bisa dinikmati oleh banyak penonton. Ia menyimpan asa dengan adanya film ini pada saat lebaran, orang-orang akan kembali tertarik datang ke bioskop. Tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan.