Mohon tunggu...
Dewi IndahSari
Dewi IndahSari Mohon Tunggu... Tutor - Nama Panggilan biasa dipanggil Dewi

Semangat tersenyum dan bahagia 😁

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Kreativitas Siswa untuk Menanamkan Jiwa Kewirausahaan pada Anak Usia Sekolah Dasar

26 Januari 2021   12:45 Diperbarui: 26 Januari 2021   13:08 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan dasar merupakan pendidikan untuk anak usia Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang sekarang ini minimal harus berusia 7 tahun untuk masuk kelas 1. Pada usia Sekolah Dasar anak biasanya masih senang bermain dan tidak terlalu menyukai hal-hal yang berbau serius. Oleh karena itu seorang guru dalam mendidik anak usia Sekolah Dasar diwajibkan untuk kreatif agar dapat menarik perhatian siswa untuk belajar.

Tidak hanya guru yang dituntut untuk kreatif, siswapun sebaiknya juga dilatih untuk kreatif sejak dini agar dapat memupuk jiwa kewirausahaan pada diri siswa tersebut. Jiwa kewirausahaan sangat penting untuk dimiliki setiap orang karena hal tersebut akan sangat berguna untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

Untuk menjadi seorang wirausahawan harus memiliki sifat-sifat percaya diri,  berorientasi pada tugas dan hasil, kepemimpinan, keorisinilan, berorientasi pada masa depan dan kreativitas. Sifat-sifat tersebut harus dimiliki oleh seorang wirausahawan sebagai bekal untuk menghadapi dunia usaha yang semakin maju ini. 

Sifat yang paling utama ditumbuhkan dalam diri siswa usia Sekolah Dasar adalah sifat kreatif. Karena dengan kreatif seseorang akan dapat berpikir yang kreatif sehingga menghasilkan sesuatu yang kreatif juga dan dapat dijadikan untuk berwirausaha.

Kreativitas merupakan kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang. Ciri-ciri pemikiran yang kreatif ialah : sensitif terhadap masalah, mampu menghasilkan sejumlah ide besar, fleksibel, keaslian, mempunyai motivasi tinggi, bebas dari rasa takut gagal, mempunyai kemampuan memilih. Adapun hambatan munculnya kreativitas adalah : takut gagal, takut pnolakan, kurang improvisasi dan pasif, kurangnya lingkungan yang mendukung.

Seorang guru harus dapat membangkitkan kreatifitas anak didiknya terutama anak usia Sekolah Dasar, agar kreatifitas itu dapat tertanam hingga nanti anak dewasa. 

Salah satu contoh untuk membangkitkan kreatifitas anak dan dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan adalah dengan mengajak anak untuk berwisata industri, dengan mengajak anak berwisata industri contohnya ke pabrik atau ke pengrajin-pengrajin yang ada disekitar kita. 

Dengan demikian anak akan termotivasi untuk berpikir yang kreatif agar dapat berwirausaha seperti yang anak tersebut lihat saat berwisata ke pabrik atau pengrajin-pengrajin yang telah dikunjungi.

Setelah melakukan wisata industri sebaiknya guru menyuruh anak untuk membuat sebuah laporan tentang hasil wisatanya tersebut, apa yang ia lihat dan bagaimana cara melakukan sebuah usaha dan prosedur-prosedur dalam melakukan usaha. Dengan demikian anak akan berpikir secara kreatif tentang wirausaha dan hal tersebut dapat menanamkan jiwa kewirausahaan dalam dirinya.

Tidak hanya berwisata tetapi harus melakukan praktikum juga untuk meningkatkan kreatifitas. Contohnya seperti melakukan ujian praktek saat kelas 6 yang akan lulus seperti praktek memasak dan kerajinan. 

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kemudian masing-masing kelompok harus merencanakan apa yang akan mereka buat atau apa yang akan mereka masaksetelah selesai melaksanakan praktik harus ada kritik dari guru agar siswa dapat mengetahui kekurangannya dan dapat membenahinya dilain hari. Dengan demikian anak akan termotivasi untuk berpikir kreatif. Hal tersebut juga dapat menanmkan jiwa kewirausahaan dalam diri anak, karena berwirausaha harus ada sesuatu yang dihasilkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun