Mohon tunggu...
Sri Wiyolanda
Sri Wiyolanda Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika SMPN 1 Lembang Jaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Semangat Mengukir Prestasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Minggu ke-6, Model 4F

27 November 2021   22:10 Diperbarui: 27 November 2021   22:12 3465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Facts (Peristiwa)

Minggu ini dimulai dengan kegiatan Eksplorasi Konsep secara mandiri. Dalam pembelajaran kali ini, CGP mengeksplorasi paradigma yang disebut Inkuiri Apresiatif (IA). IA dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. Konsep IA ini pertama kali dikembangkan oleh David Cooperrider (Noble & McGrath, 2016). Pendekatan IA dipakai sebagai 'alat olahraga' untuk berlari mencapai garis "finish" yaitu visi yang diimpikan. CGP mempelajari IA lebih dalam sebagai salah satu model manajemen perubahan di sekolah dan mencoba menerapkannya melalui tahapan dalam IA yang di dalam bahasa Indonesia disebut dengan BAGJA (Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi)

Setelah eksplorasi konsep secara mandiri, kegiatan dilanjutkan dengan eksplorasi konsep asinkron. Para CGP berdiskusi dalam LMS tentang bagaimana Mengelola Perubahan Positif dalam melakukan langkah-langkah kecil mewujudkan visi murid impian yang telah dibahas pada pembelajaran sebelumnya. Setiap CGP saling memberikan komentar atau tanggapan terhadap pendapat CGP lain.

Pada hari ketiga para CGP berdiskusi dengan bimbingan fasilitator mengenai pemetaan kekuatan yang dimiliki untuk mewujudkan visi murid impian. CGP dibagi menjadi beberapa kelompok, dimana setiap kelompok membuat materi tentang pemetaan setiap aset/kekuatan yang dimiliki baik dari dalam maupun di luar diri. Presentasi dilakukan pada hari keempta. Setiap kelompok mempresentasikan hasik diskusinya, dan setiap anggota juga menampilkan hasil pemikirannya tentang aset/kekuatan yang dimiliki, peran serta manfaat dari masing-masing aset tersebut. Hasil diskusi maupun pemetaan kekuatan masing-masing anggota kelompok kemudian dikirim ke galeri walk dalam bentuk JPG. 

Hari kelima dilanjutkan kembali dengan refleksi terbimbing asinkron. Setiap CGP diminta untuk mengungkapkan kembali hela apa yang didaptkan selama berdiskusi tentang peta kekuatan, termsuk semua kendala serta hal apa yang masih perlu diperbaiki lagi dalam upaya pemetaan kekuatan.

Saya merasa sangat senang saat harus menggali semua aset kekuatan yang dimiliki. Mengetahui ternyata begitu banyak faktor yang bisa saya gali keberadaan dan perannya dalam mendukung usaha saya mewujudkan visi siswa impian. Meskipun kendala jaringan internet saat berdiskusi dan sulitnya menyatukan pendapat karena keterbatasan waktu, namun dengan semangat kebersamaan dan kerjakeras, akhirnya hasil yang maksimalpun didapat.

Hari terakhir di minggu keenam ini ditutup dengan kegiatan lokakarya 1. Kegiatan diawali dengan perkenalan, dan dilanjutkan dengan menggali potensi yang dimiliki CGP dalam mewujudkan beberapa kompetensi yang harus dimiliki. Kegiatan lokakarya 1 ini benar-benar memberikan semangat baru bagi kami para CGP. Bertemu dan berkumpul dengan para CGP dari kabupaten yang sama, berbagi pengalaman dan berkolaborasi. benar-benar sebuah pengalaman dan pembelajaran berharga yang tak ternilai, bisa menjadi bagian dari kegiatan loka 1.

Feeling (Perasaan)

Selama kegiatan berlangsung saya dapat merasakan semangat yang terus menyala dan tak pernah putus untuk terus memberikan yang terbaik. Setiap modul dan setiap tahapan selalu menampilkan materi yang baru bagi saya, yang belum saya pernah baca sebelumnya. Itu membuat saya benar-benar merasa sangat tertarik untuk selalu membaca setiap wacana dan menonton setiap video yang ditayangkan, sejak awal hingga tuntas dengan detail.

Saat mengetahui bahwa ternyata begitu banyak aset yang saya miliki dengan masing-masing kekuatan serta perannya yang siap mendukung upaya dalam mewujudkan impian saya tentang murid di masa depan, rasanya seperti mendapatkan sebuah kekuatan baru. Saya harus mampu memanfaatkan dan menjalin kerja sama dengan semua aset ini. Baik itu pihak yang berada di dalam sekolah, di lingkungan sekitar sekoolah (orang tua dan masyarakat), maupun dengan pihak instansi terkait. 

Finding (Pembelajaran)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun