Mohon tunggu...
Dewi Syafrie
Dewi Syafrie Mohon Tunggu... Lainnya - Tulisan yang baik akan mendatangkan kebaikan kepada penulisnya. Bismillah!

Menulis adalah sebuah kesenangan, sekaligus melatih raga dan mengolah rasa

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Gurih Manisnya Ampiang Ketan, Camilan Langka dari Sumatera Barat

15 Mei 2023   16:28 Diperbarui: 15 Mei 2023   16:35 1350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ampiang ketan (foto pribadi)

Satu lagi makanan khas Minangkabau yang masuk dalam kategori langka, ampiang  katan (emping ketan) namanya. Bahan utama ampiang adalah  beras ketan putih atau beras ketan merah.

Ampiang masuk dalam listing makanan yang akan saya bawa kembali ke Jakarta pada saat mudik  lebaran ke Solok, Sumatera Barat tahun ini. Saya sengaja membeli 2 liter ampiang ketan putih dan ketan merah dengan harga per liter Rp. 20.000.

Sebagai generasi X  saya masih akrab dengan menu-menu tradisional  Minangkabau yang saat ini telah tergantikan oleh menu-menu kekinian. Salah satunya adalah emping ketan ini.

Apa itu ampiang ketan? Yaitu camilan dari beras ketan  yang diolah dengan cara ditumbuk  menjadi pipih dalam kondisi panas usai  dirandang (disangrai).

Ampiang sendiri dalam Bahasa Minang, bisa diartikan berdekatan. Jaman dahulu, ampiang diolah kaum ibu di dapurnya sendiri.

Sayangnya tidak banyak informasi yang saya peroleh di mesin pencarian internet, ketika ingin mencari lebih jauh seputar ampiang.

Dikutip dari Kompas.com, selain menjadi makanan cemilan, di salah satu daerah di Minangkabau, tepatnya di Nagari Batipuh Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar, kegiatan Mangampiang (membuat ampiang) menjadi tradisi upacara kematian.

Tradisi  Mangampiang biasa dilakukan para kaum ibu,  berdampingan dengan tradisi Bakayu yang dilakukan bapak-bapak.

Pada tradisi bakayu dan mangampiang ini ada aspek fisik dan sosial yang masyarakat lakukan. Aspek fisik yang dilakukan sebelum tradisi bakayu dan mangampiang dilaksanakan, masyarakat tentu akan beramai-ramai datang ke rumah duka untuk mencari informasi dan membantu persiapan acara pemakaman orang meninggal tersebut.

Kembali ke era sekarang, karena proses pembuatan ampiang  dianggap sulit, orang mencari cara simple dengan  membelinya di pasar-pasar tradisional. Per liter ampiang hanya Rp. 20.000 saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun