Mohon tunggu...
Dewi Syafrie
Dewi Syafrie Mohon Tunggu... Lainnya - Tulisan yang baik akan mendatangkan kebaikan kepada penulisnya. Bismillah!

Menulis adalah sebuah kesenangan, sekaligus melatih raga dan mengolah rasa

Selanjutnya

Tutup

Money

Tahun Macan Air 2022, Tahun Reborn: UMKM Berdaya Waktunya Bangkit dan Menjadi Besar

7 Desember 2021   16:37 Diperbarui: 7 Desember 2021   17:45 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 
JAKARTA- Pandemi Covid-19 telah merontokkan sebagian besar tatanan perekonomian dunia, termasuk di Indonesia. Namun  seiring dengan pengendalian virus melalui vaksinasi, kabar baiknya tahun 2022 mendatang akan menjadi    pintu gerbang the golden age (masa keemasan) kebangkitan ekonomi.

Pernyataan positif ini dikemukakan Yuswohadi, Founder Indonesia Brand Forum  pada acara webinar UMKM Berdaya: 'Peluang dan Strategi Kebangkitan UMKM 2022' yang digelar oleh Gerakan #akuberdaya bekerjasama dengan Evapora, event digital organizer,  baru-baru ini.

Menurut Siwo -begitu Yuswohadi akrab disapa- masa keemasan ini terjadi karena   bisnis di tahun 2022  memasuki masa  reinvention.

"Reinvention adalah bisnis diketemukan kembali   setelah  sebelumnya   mengalami berbagai disrupsi, antara lain: disrupsi digital, disrupsi milenial  dan pandemic distruption.  Bagaimana bisnis-bisnis berjatuhan di masa pandemic," papar Siwo.

Dijelaskan Siwo, disrupsi atau disruption adalah sebuah inovasi yang akan menggantikan seluruh sistem lama dengan cara-cara baru. Disrupsi berpotensi mengantikan pemain-pemain lama dengan yang baru.  Sebagai contoh: tren  konsumsi  minuman soft drink, dulu minum soda gembira  dinilai keren. Tapi saat ini milenial justru menghindari soda.

Yuswohadi, Founder Indonesia Brand Forum (dok.pri) 
Yuswohadi, Founder Indonesia Brand Forum (dok.pri) 

"Brand-brand lama kini mulai facing-off tergantikan oleh cool+agile brands yang umumnya adalah brand digital. Bagi para brand-builder pesannya jelas be a digital brand or you will die," lanjut Siwo.

Cool+agile brands adalah istilah untuk generasi baru brand Indonesia yang mayoritas usianya kurang dari 10 tahun berdiri dan mampu melakukan blitzscaling cepat sekali.

Siwo membeberkan sejumlah merek  yang menjadi gambaran masa depan diantaranya Ruangguru, SiCepat, Kitabisa, Kopi Kenangan, Javara, Sociolla, eFishery, Element Bike, Kredivo, MS Glow, Erigo, Compass Shoes, Never Too Lavish, Kutus Kutus, dan lain-lain.

"Merek-merek  ini kategori  cool karena karakternya ;  inovator, muda, fresh, punya mindset baru, dan mengimplementasikan model bisnis baru. Sementara istilah  agile karena lahir dan dibesarkan di tengah gonjang-ganjing triple disruptions  yang saya sebutkan diatas tadi, yaitu digital, millennial dan pandemic, "ujar  pakar branding, ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun