Mohon tunggu...
dewangga ramadhani
dewangga ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa universitas airlangga

hobi saya yaitu saya suka mempljari bidang yang saya belom pernah alami sblm nya jadi saya suka mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Tragedi Di Lereng Bromo "Bus Rombongan Karyawan Rumah Sakit Bina Sehat Jember Alami Kecelakaan Maut"

25 September 2025   15:00 Diperbarui: 23 September 2025   19:02 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Liburan yang seharusnya membawa kebahagiaan bagi karyawan RS Bina Sehat (RSBS) Jember justru berubah menjadi duka mendalam. Rombongan yang baru saja pulang dari wisata Gunung Bromo pada tanggal Rabu (17/09/2025),mengalami kecelakaan maut di jalur menurun kawasan Probolinggo. pariwisata yang ditumpangi 55 orang itu diduga mengalami rem blong hingga melaju tak terkendali. Akibatnya, kendaraan menghantam pembatas jalan, pagar rumah warga, hingga menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.

 Arah datangnya kendaraan sebelum tabrakan diperkirakan 64--80 km/jam, namun ini masih dugaan awal. Kecepatan ini bukan angka mutlak, hanya memberikan visualisasi agar penyidik lebih mudah melakukan penyidikan. Posisi akhir dari transmisi ada pada gigi 3,"

Benturan keras menyebabkan sisi kanan badan bus rusak parah. Kaca pecah berserakan, sedangkan struktur bodi bus mengalami deformasi. Kondisi kerusakan ini menunjukkan adanya gesekan dan hantaman yang cukup panjang.

Selain memeriksa kondisi fisik kendaraan, tim penyidik juga menelusuri faktor lain yang mungkin berkontribusi. Di antaranya adalah kondisi jalan yang menanjak dan berkelok, faktor cuaca, kelayakan kendaraan, serta kemungkinan kelelahan pengemudi.

Pihak berwenang menegaskan, penyidikan tidak hanya fokus pada aspek teknis kendaraan.  Catatan perjalanan, hingga keterangan saksi mata juga akan menjadi pertimbangan penting.

Sementara itu, korban luka dirawat intensif di beberapa rumah sakit di Jember dan sekitarnya. Pemerintah daerah bersama aparat kepolisian juga memberikan pendampingan psikologis bagi keluarga korban.

Tragedi yang terjadi pada 17 September 2025 ini kembali menjadi pengingat pentingnya standar keselamatan transportasi, terutama pada jalur rawan kecelakaan di daerah pegunungan. Evaluasi menyeluruh, baik dari sisi pengawasan teknis maupun manajemen perjalanan, diharapkan dapat mencegah terulangnya peristiwa serupa di masa mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun