Mohon tunggu...
Devy Novianti
Devy Novianti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Saat Kau Membunuhnya (Aborsi) "

1 Juli 2018   10:16 Diperbarui: 9 Juli 2018   15:04 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia -- Tak asing dengan nama ''Aborsi'' berakhirnya kehamilan dengan dikeluarkannya janin atau embrio sebelum memiliki kemampuan untuk bertahan hidup diluar rahim, sehingga mengakibatkan kematian. 

Aborsi bukan sebuah rahasia lagi, aborsi telah menjadi buah bibir yang banyak diperbincangkan khusus nya oleh kaum hawa. Di Indonesia, seperti yang dihimpun oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), setiap tahun diperkirakan ada 2 juta kasus aborsi yang terjadi itu artinya ada 2 juta nyawa tak berdosa yang dibunuh setiap tahunnya.

Dalam beberapa dekade, angka kasus aborsi yang dilakukan oleh gadis remaja masih tinggi dibandingkan oleh wanita dewasa. Kehamilan yang tidak diinginkan di usia yang masih belia, akibat pergaulan bebas adalah faktor yang paling banyak kita dengar. 

Bahkan, bahaya yang ditimbulkan oleh aborsi yang mengakibatkan pendarahan sampai dengan kematian pun tak menyurutkan keinginan untuk menggugurkan janin yang tak berdosa tersebut, daripada harus menanggung malu aborsi adalah pilihan pait yang harus diambil. 

Kurangnya pengetahuan tentang bahaya sex bebas dan beban mental akibat menahan malu karena kehamilan sebelum menikah yang mana akan menjadi bahan gunjingan oleh para tetangga sekitar, lalu dari segi penyakit yang mungkin saja tertular pada kita semakin membuat kasus ini meningkat setiap tahunnya.

Aborsi menjadi masalah yang sangat kontravesi, tidak hanya dari kesehatan, namun dari sudut pandang dan agama yang berlaku. Dalam dunia kesehatan aborsi dilakukan karena indikasi medis karena dapat mengancam keselamatan ibu yang mengandung atau karena gangguan kesehatan penyakit tertentu pada ibu yang mengandung. 

Bagi beberapa wanita hamil adalah sesuatu hal yang sangat membahagiakan dan membanggakan namun bagi beberapa wanita juga hamil merupakan sesuatu hal yang sangat berat dijalani dengan berbagai alasan karena tidak menghendaki kehamilan terjadi. Wanita yang memutuskan mengakhiri kehamilan dengan cara aborsi bisa dikarenakan kontrasepsi yang gagal, ekonomi, jenis kelamin anak yang tidak diinginkan, sudah banyak anak, hamil diluar nikah serta membuat aib untuk diri sendiri dan keluarga.

Dikirim oleh: Devy Ayu Novianti (Mahasiswa Ilmu Komunikasi / Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun