Mohon tunggu...
Devy DianePutri
Devy DianePutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - DEVY DIANE PUTRI 1805192

DEVY DIANE PUTRI 1805192

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Peran Orangtua dalam Pembelajaran Daring Siswa di Masa Pandemi Covid-19

27 Juli 2021   23:06 Diperbarui: 27 Juli 2021   23:31 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini dunia sedang Bersatu melawan pandemic covid -- 19 lebih tepat penyebaran virus covid -- 19. Virus corona (COVID -- 19) sedang menjadi pembicaraan hangat di seluruh dunia. Menurut data UNICEF ada sekitar 2,34 miliar anak -- anak dan remaja dibawah umur delapan belas tahun yang tinggal di 186 negara terpaksa melakukan perbatasan pergerakan, bahkan 600% anak yang tinggal di salah satu dari 82 negara melakukan lockdown sepenuhnya. Di Indonesia, per 21 Juli 2020 virus tersebut telah menginfeksi 89.869 orang dengan jumlah kematian sebanyak 4.320 orang. Wabah ini masih berlangsung sehingga terpaksa untuk menghentikan atau mengurangi aktivitas di luar rumah yang menyebabkan aktivitas dilakukan di dalam rumah. Keadaan semakin tak terkendali yang menyebabkan adanya perubahan yang cukup signifikan dalam berbagai macam sector seperti sector Pendidikan, ekonomi, social, dan budaya.

Pemerintah melakukan berbagai cara untuk memutus rantai virus COVID -- 19. Salah satunya dibidang Pendidikan RI mengeluarkan dua kebijakan melalui Surat Edaran No. 3 tahun 2020 (Kemendikbud, 2020c) dan Surat Edaran No. 4 tahun 2020 (Kemendikbud, 2020d). Kebijakan tersebut adalah belajar di rumah atau biasa dikenal dengan BDR (Belajar dari Rumah) atau Daring (Dalam Jaringan) yang dilakukan dengan bantuan internet. Kebijakan ini tentu bukan hanya berdampak pada guru dan murid saja, namun juga berdampak pada orang tua. Peran orang biasanya yaitu menanamkan ilmu agama, membimbing sikap serta keterampilan yang mendasar pada anak namun setelah adanya wabah virus corona (COVID 19) atau dimasa pandemi ini yang menyebabkan sekolah ditutup untuk menghindari penyebaran COVID -- 19 dan dialihkan melakukan pembelajaran secara daring / online (dirumah) sehingga peran orang tua  juga menjadi lebih luas dan kompleks yaitu berperan dalam mendampingi anak dibidang akademik. Perubahan tatanan dibidang Pendidikan ini yaitu ditutupnya sekolah sekolah untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID -- 19). Peran orang tua dalam mendampingi kesuksesan anak selama belajar dirumah menjadi sangat penting. Pada masa pandemi Covid -- 19 menuntut peran orang tua untuk aktif secara maksimal dalam pembelajaran anak. Hal ini bukanlah hal yang mudah bagi elemen Pendidikan terutama orang tua ketika menghadapi perubahan situasi dengan system pembelajaran yang baru ini. Sistem pembelajaran yang seharusnya tatap muka di sekolah menjadi pembelajaran daring atau online. Mungkin bagi orang tua yang paham akan teknologi maka tidak akan bermasalah dalam pembelajaran secara daring / online, namun bagi orang tua yang gagap akan teknologi akan menjadi kendala yang cukup besar dalam membimbing pembelajaran daring/online. Namun memiliki manfaat positif bagi orang tua dan siswa dalam pembelajaran daring atau online ini yaitu orang tua memiliki lebih banyak luang waktu Bersama anak sehinggal terciptanya kedekatan emosional antara anak dan orang tua, yang memungkinkan sebelumnya orang tua hanya memenuhi kebutuhan fisik anak saja namun menjadi memenuhi kebutuhan emosional anak karena orang tua memiliki peran yang sangat penting dan cukup besar terhadap perkembangan anak.

Dengan berbagai macam masalah atau kendala yang dihaapi oleh orang tua saat mendampingi atau membimbing anak melakukan pembelajaran online atau daring di masa pandemi ini karena terjadinya perubahan system pembelajaran dari sekolah menjadi dirumah. Dan Sebagian orang tua saat pandemic COVID -- 19 ini, orang tua tetap menyerahkan tanggung jawab dalam Pendidikan anak kepada guru karena Sebagian orang tua pun mengalami kesulitan / kendala / hambatan dalam membimbing, mendidik, mendampingi pembelajaran daring / online peserta didik. Dari berbagai macam permasalahan atau kendala yang dihadapi oleh orang tua di masa pandemic yang tepatnya pada Pendidikan anak yaitu pembelajaran secara daring / online (di rumah) sehingga saya Devy Diane Putri, Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang melaksanakan Program KKN TEMATIK Universitas Pendidikan Indonesia akan memberikan beberapa tips peran orang tua dalam pembelajaran daring / online peserta didik.

Adapun tips untuk peran orang tua dalam membimbing, mendidik, menjaga, dan mengembangkan peserta didik dalam pembelajaran daring atau online selama masa pandemic COVID -- 19. Tips yang pertama adalah menjaga dan memastikan anak untuk menerapkan hidup bersih dan sehat. Salah satu yang dapat dilakukan orang tua adalah meningkatkan anak nya untuk selalu menerapkan polah hidup sehat dan bersih agar terhindar dari berbagai macam penyakit terutama saat pandemi COVID -- 19 dan mengajarkan anak untuk menerapkan protokol Kesehatan. Dengan memberikan pengertian dan latihan kepada anak tentang kebersihan dan kerapihan, maka anak akan selalu menjaga kebersihan diri. Orang tua memberikan kasih saying kepada anak bukan hanya dalam bentuk Pendidikan dan kepercayaan namun juga penting untuk selalu mengontrol perkembangan anaknya seperti yang kita ketahui bahwa anak lebih cepat belajar dengan meniru.

Tips yang kedua adalah mendampingi anak dalam mengerjakan tugas sekolah. Peran orang tua selama masa pandemi COVID -- 19 lebih kepada membantu mengerjakan tugas yang diberika oleh guru. Tips yang ketiga yaitu melakukan kegiatan Bersama selama di rumah. Momen ini memberikan kesempatan bagi orang tua dan anak untuk mempererat ikatan (bonding) satu dengan lainnya, selain itu bukan hanya kebutuhan fisik terpenuhi bagi anak namun juga kebutuhan emosional terpenuhi bagi anak. Sejalan dengan ini UNICEF mengungkapkan bahwa terdapat beberapa cara agar para orang tua dapat membantu proses pengasuhan dimasa pandemic, salah satunya adalah membuat waktu yang berkuliatas Bersama dengan anak. Tips yang keempat yaitu menciptakan lingkungan yang nyaman untuk anak. Membuat suasana belajar yang menyenangkan selama dirmah, menumbuhkan budi pekerti, dan prestasi, sangat penting dilakukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak dan mempererat hubungan antara orang tua dan anak, serta memberikan dorongan agar anak percaya diri dan untuk menciptakan lingkungan bukan hanya aman saja namun juga nyaman. Tips yang kelima yaitu menjalin komunikasi yang intens dengan anak. Menjalin komunikasi yang dilakukan oleh orang tua dan anak menjadi hal penting karena dengan begitu akan memperart hubungan orang tua dan anak. Melalui komunikasi juga, maka orang tua akan dapat mengetahui keinginan anak serta orang tua dapat menyampaikan yang diinginkan atau harapan serta dukungan kepada anak. Tips yang keenam yaitu memberi semangat anak untuk belajar secara daring. Anak cenderung mudah bosan dan kehilangan semangatnya, oleh karena itu parents perlu mendukung dengan memberikan semangat. Jika belajar di rumah, ciptakanlah suasana yang menyenangkan. Anak juga bisa diberikan ruangan khusus untuk belajar agar tidak terdistraksi oleh mainan atau benda elektronik lainnya selain yang digunakan untuk belajar. Tips yang ke tujuh adalah menghubungi guru. Dalam pembelajaran daring, orang tua berperan sebagai guru di rumah yang ikut menyampaikan materi kepada anak. Apabila mengalami kendala terkait pembelajaran, misalnya tidak memiliki waktu mengajari anak, maka parents bisa menghubungi guru untuk menemukan solusi yang tepat. Pembelajaran di rumah juga diharapkan tidak menimbulkan stress untuk peserta didik sehingga diterapkanlah pembelajaran berbasis tema atau problem solving. Secara tidak sadar, cara ini dapat membuat anak lebih terampil secara lisan dan juga tulisan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun