Mohon tunggu...
Devya Sindy Vroletta
Devya Sindy Vroletta Mohon Tunggu... Lainnya - KKN Undip Tim II

Akuakultur/FPIK

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dengan Panen Ganda, Mahasiawa KKN Undip Ajak Warga Hasilkan Bahan Pangan Mandiri di Era Pandemi

16 Agustus 2020   13:47 Diperbarui: 16 Agustus 2020   13:47 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Magelang, 09/08/2020 – Mahasiswa KKN Undip ajak warga khususnya pemuda dan pembudidaya hasilkan bahan pangan mandiri di era pandemi dan edukasi pembuatan probiotik untuk menunjang keberlanjutan pembudidaya ikan.

Kegiatan bercocok tanam untuk menghasilkan bahan pangan mandiri di era pandemi dilakukan dengan memanfaatkan kolam ikan dan lahan yang ada untuk membuat aquaponik. Aquaponik merupakan sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakulur dan hidroponik, yang akan menghasilkan sayuran organik. 

Dalam pembuatan aquaponik, membutuhkan paralon sebagai tempat penanaman sayuran, gelas plastik sebagai pengganti netpot, benih sayuran untuk disemai, rockwool sebagai media tanam benih sayuran, dan pompa air untuk mengalirkan air dari kolam ikan menuju tempat penanaman sayuran. 

Sebelum dipindahkan pada media aquaponik, benih sayuran terlebih dahulu disemai untuk mendapatkan bibit sayuran yang baik.

Semai Benih Sayuran
Semai Benih Sayuran

Pembuatan Netpot
Pembuatan Netpot

Untuk menunjang keberlanjutan pembudidaya ikan, mahasiswa KKN Undip menggalakkan pembuatan probiotik kepada para pembudidaya. Kegiatan edukasi pembuatan probiotik dilakukan secara langsung bersama pemilik usaha budidaya ikan. 

Dalam pembuatan probiotik, membutuhkan bahan seperti EM4 dan molase sebagai bahan yang dapat membantu mempercepat laju pertumbuhan pada ikan, yakult sebagai bahan yang dapat membantu proses fermentasi pada pakan, serta air. 

Metode yang dilakukan yaitu dengan mencampurkan EM4, molase dan yakult dengan perbandingan 2 : 4 : 3 ke dalam 200 ml air untuk 1 Kg pakan dan dibiarkan selama 2 hari untuk proses fermentasi. 

Menurut Pak Kuat, pemilik usaha budidaya ikan “Berkah Ikan”, kegiatan edukasi ini sangat bermanfaat bagi para pembudidaya khususnya pembudidaya yang masih awam dalam melakukan budidaya ikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun