Klaten, 25 Juli 2025 -- Suasana berbeda terasa di Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Drono, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, selama dua hari terakhir. Para siswa kelas 3 dan 4 mendapatkan pengetahuan baru tentang isu penting di lingkungan sekolah, yakni perundungan atau bullying. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diinisiasi oleh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta.
Program sosialisasi yang berlangsung pada tanggal 23 hingga 24 Juli 2025 ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan bahaya perundungan sejak dini. Para mahasiswa KKN menyajikan materi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak, seperti melalui edukatif, diskusi interaktif, dan permainan peran.
Salah seorang mahasiswa KKN yang terlibat, Devantus, menyatakan bahwa pemilihan siswa kelas 3 dan 4 sebagai target audiens didasari oleh pertimbangan bahwa pada usia ini, anak-anak mulai aktif berinteraksi secara sosial dan rentan terpapar perilaku perundungan, baik sebagai pelaku maupun korban. "Kami ingin membekali mereka dengan pemahaman untuk saling menghargai perbedaan dan berani melaporkan jika melihat atau mengalami tindakan bullying," ujarnya.
Materi yang disampaikan mencakup pengenalan berbagai jenis perundungan, mulai dari verbal, fisik, hingga siber, serta dampak negatifnya bagi kesehatan mental dan fisik korban. Para siswa tampak antusias mengikuti setiap sesi, terutama saat diajak untuk berbagi cerita dan pendapat mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI