Mohon tunggu...
Devita Pramudistia Feryani
Devita Pramudistia Feryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

being a great person

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bakti Sosial Menciptakan Pertemanan Membuahkan Pengalaman

18 Oktober 2021   16:58 Diperbarui: 21 Oktober 2021   14:25 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Halo, perkenalkan sebelumnya nama saya Devita Pramudistia Feryani, saya mahasiswa semester satu dari salah satu kampus swasta di Surabaya Jawa Timur, tepatnya yaitu di Universitas Nadhlatul Ulama Surabaya. Disini saya akan menulis satu pengalaman sosial saya yang sampai sekarang masih membekas di ingatan.

Okay, mari kita mulai. 13 Februari 2014, kita flashback dulu ya teman-teman, pasti kalian ingat dan nggak asing sama tanggal tersebut, iyaa betul sekali, itu adalah hari dimana tragedi meletusnya salah satu gunung aktif di wilayah jawa timur, tepatnya di daerah perbatasan antara Kediri-Blitar-Malang. 

Peristiwa ini memberikan efek yang sangat luar biasa tentunya, selain daerah-daerah sekitar dirugikan atas abu vulkanik yang menutupi hampir seluruh Pulau Jawa, material-material yang dikeluarkan oleh perut gunung juga merugikan warga sekitar. 

Tentu saja hal ini membuat seluruh televisi nasional, bahkan media cetak pun bergembor-gembor umtuk memberitakan peristiwa ini. 

Lalu apa hubungannya dengan saya? di tanggal 13 Februari 2014, tepatnya saya masih duduk di bangku sekolah dasar, tepatnya di salah satu SD Negeri di daerah Geluran, Sidoarjo Jawa Timur. 

Waktu itu saya masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 SD. Lalu untuk pertama kalinya pemikiran anak kelas 5 sd yang menggebu-nggebu untuk mencetuskan ide menggalang dana sosial dengan meminta sumbangan dari rumah ke rumah, pintu ke pintu. 

Lalu bagaimana dengan respon para guru dan orang tua akan ide yang kami usulkan ini ? tentu saja hal ini menjadi perdebatan diantara para orang tua dan para guru akan ide yang kita usulkan ini. Tentu saja tidak semua orang tua menyetujui anaknya untuk melakukan kegiatan sosial yang seharusnya tidak dilakukan oleh anak kelas 5 sd. 

Tapi dengan memberikan sikap yang terkesan mengemis dan sedikit manis untuk merayu dan memohon kepada wali kelas dan orang tua, akhirnya kami di setujui. Tapi tentu tidak semuanya, ada yang diam-diam dan memilih berbohong kepada orang tuanya untuk tetap melakukan kegiatan ini bersama teman-temannya.

14 Februari 2014, hari dimana 36 siswa melakukan aksi sosial nya. 36 anak kecil dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang menyebar di daerah sekitaran rumah penduduk dengan berpakaian seadanya, memakai sandal jepit, dibalut jaket warna-warni dengan gambar kartun yang menghiasi setiap detailnya, berjalan dengan bersemangat dengan membawa beberapa kotak kardus dan kaleng yang bertuliskan "PENGGALANGAN DANA UNTUK KORBAN GUNUNG KELUD DARI SISWA SISWI SDN GELURAN II" dibawa dan di peluk dengan tidak lupa selembar kertas untuk menuliskan nama-nama penduduk sekitar yang dengan ikhlas dan lapang dada memberikan sedikit uangnya yang dipercayakan kepada segerombolan anak kecil dengan keringat yang mengucur deras di pelipisnya. 

Tentu saja matahari dan langit serta teman-temannya hari itu masih tidak bersahabat dengan kami, panas matahari serta debu lengkap sudah menemani perjalanan kami untuk menggalang dana dari pintu ke pintu dan rumah ke rumah. 

Kalau kalian bertanya apa yang ada di benak kita saat itu, tentu saja hanya pemikiran anak kelas 5 yang setengah dari 100% itu untuk bersenang-senang dan setengahnya, karena kita dalam tahap menjadi remaja yang berjiwa empati dan simpati tinggi. Kalau dirasa dahulu hal itu cukup gila dan bahkan hampir tidak pernah terpikirkan oleh anak lain yang seusia kami, tentu tidak dengan saya dan teman-teman saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun