Mohon tunggu...
Devi Probosari
Devi Probosari Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Pabrik Cinta Damai

Buruh Pabrik Cinta Damai dan Ketenangan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Satire Getir

31 Mei 2012   00:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:35 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

di negara ini, kasus adalah hal yang menyenangkan sepertinya. buktinya banyak sekali elemen masyarakat yang berlomba-lomba melakukan kecurangan, mulai tindak pidana kelas kacang sampai korupsi yang sudah masuk paparan elit-nya kriminal, hal ini mungkin terjadi karena fasiltas lapas yang mewah itu ya.

tengok saja kasus hambalang yang belakangan makin melebar dan meluber. sekarang makin banyak saja oknum yang terlibat, bukan hanya elit politik partai biru saja tapi juga menggerus kontraktor dan pelaku bisnis lainya. saya rasa saat ini mereka sedang jingkrak-jingkrak bahagia. karena usaha susah payah mereka untuk mencicipi lapas bintang 5 tinggal menunggu hari.

Indonesia memang negara ajaib. dulu dengan segala perjuangan yang hampir menemui nadir akhirnya negara ini merdeka, karena ada satu kondisi di luar kemampuan rakyat indonesia kala itu. yakni kekalahan jepang atas amerika serikat yang menyebabkan untuk beberapa waktu, terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia. bukankah itu bisa di bilang sebagai sebuah kado ajaib dari Tuhan?

dan sekarang, Indonesia di huni oleh mahluk-mahluk ajaib, dimana umumnya manusia bergerak menuju kebaikan, di Indonesia malah terjadi kompetisi untuk melakukan kecurangan. saya rasa perlu di teliti lebih lanjut apakah spesies yang berdiam di Indonesia ini sejenis dengan mahluk yang tinggal di belahan bumi lain. takutnya memang bukan evolusi homo saphiens.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun