Mohon tunggu...
Deviolla AnastazyaGaluanta
Deviolla AnastazyaGaluanta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas 17 Agustus 1945

Mahasiswi Psikologi Universitas 17 Agustus Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa MBKM UNTAG Surabaya Gelar Pembelajaran Menjahit untuk Meningkatkan Motorik Halus Siswa Autis

4 Juli 2022   22:42 Diperbarui: 4 Juli 2022   23:39 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya, 04 Juli 2022 - Setiap mahasiswa pasti tidak asing lagi dengan adanya KKN. Di Untag Surabaya sendiri menyediakan beragaman macam pilihan yang disediakan oleh kampus dalam melakukan KKN, salah satunya Kampus mengajar. Kampus mengajar/Surabaya mengajar ini merupakan program dari dinas pendidikan surabaya guna untuk memfasilitasi mahasiswa yang ingin belajar diluar kampus. 

Deviolla Anastazya Galuanta merupakan salah satu mahasiswa semester 6 Untag Surabaya yang memilih untuk mengikuti kampus mengajar. "Kampus mengajar/Surabaya mengajar ini merupakan wadah yang sangat bermanfaat bagi saya untuk menyalurkan minat saya dalam bidang pendidikan" Ujar Deviolla.  Hal ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa agar dapat menyalurkan bahkan mengekpresikan minat mereka. 

Kegiatan Kampus mengajar atau sering dikenal dengan sebutan MBKM ini dilaksanakan selama 3 bulan lamanya. Tentunya ada banyak hal-hal baru yang ditemui secara langsung ketika mengikuti kegiatan ini. Seperti yang telah di ketahui Deviolla Anastazya Galuanta dibawah bimbingan Akta Ririn Aristawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog ini melakukan kegiatan pembelajaran menjahit untuk anak autis guna untuk meningkatkan motorik halus anak autis tersebut. 

Motorik halus merupakan kegiatan yang menggunakan otot-otot halus pada jari dan tangan. Saraf motorik halus ini dapat dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan dan rangsangan yang diberikan secara rutin. Bagi siswa autis latihan motorik halus ini  merupakan kegiatan yang rumit dan sulit, sehingga dalam pembelajaran ini mereka tak jarang seringkali menunjukkan perilaku menolak,cepat bosan dan lain sebagainya sehingga memerlukan pendekatan khusus agar siswa mau untuk melakukan kegiatan tersebut. 

Perkembangan motorik halus pada siswa autis harus sering dilatih  supaya siswa dapat mengalami peningkatan dalam perkembangan motorik halus.

Pada kegiatan yang dilaksanakan Deviolla ini memiliki respon baik dari siswa autis tersebut. Dengan melalui pendekatan khusus dan pembelajaran yang santai dapat membuat siswa antusias untuk melakukannya. Perkembangan dari siswa autis tersebut sangat terlihat jelas. Hal ini terlihat dari proses hari perhari siswa melakukan kegiatan mejahit dari yang sangat tergesah-gesah dan sulit fokus menjadi sangat telaten dalam menjahit. 

Hal ini tentunya membuat pihak sekolah bahkan mahasiswa yang menjalankan kegiatan tersebut merasakan bahagia karena berhasil menerapkan pembelajaran menjahit pada siswa autis dan dapat meningkatkan motorik halus siswa tersebut. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun