Mohon tunggu...
Inovasi

Asal-usul Lingkaran Tahun pada Tumbuhan

26 September 2017   06:08 Diperbarui: 26 September 2017   08:53 8661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://versesofuniverse.blogspot.co.id/2015/01/cincin-tahunan-annual-rings.html


Tumbuhan adalah salah satu makhluk hidup di bumi ini. Tumbuhan sendiri tersebar sangat luas dengan jenis yang berbeda-beda di tiap belahan bumi. Pada batang pohon, seringkali kita melihat adanya lingkaran-lingkaran yang disebut lingkaran tahun (annual ring/growth ring) yang digunakan untuk memperkirakan umur tumbuhan tersebut. Tetapi apakah kamu tahu darimana asal usul lingkaran tahun? Apakah lingkaran tahun tersebut berkaitan dengan kondisi lingkungan? Apakah lingkaran tahun tersebut sungguh-sungguh dapat digunakan untuk menghitung umur tumbuhan tersebut? Mari kita jawab satu persatu.

Sebagaimana mahkluk hidup pada umumnya, tumbuhan terdiri atas organ-organ yang tersusun atas kumpulan jaringan tumbuhan. Jaringan tumbuhan sendiri berdasarkan kemampuan membelahnya dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu jaringan meristem/primer dan jaringan permanen/dewasa. Jaringan meristem tersusun atas sel-sel yang belum mengalami diferensiasi dan masih melakukan pembelahan (bersifat embrionik). Sedangkan jaringan permanen adalah jaringan yang sudah mengalami diferensiasi.

Jaringan meristem sendiri berdasarkan letaknya terbagi menjadi 4 jenis yaitu meristem apikal, meristem lateral, meristem interkalar, dan promeristem. Meristem apikal yaitu jaringan meristem yang terletak di pucuk teratas yaitu ujung daun atau pucuk terbawah yaitu ujung akar dan berperan dalam penambahan tinggi tumbuhan dan pemanjangan akar. Sedangkan meristem lateral adalah meristem yang pembelahannya mengarah ke samping (melebar) sehingga jaringan meristem lateral adalah jaringan yang berperan besar dalam perbesaran batang suatu tumbuhan. Contoh jaringan meristem lateral adalah kambium. Meristem interkalar adalah jaringan meristem yang terletak diantara jaringan-jaringan, contohnya adalah ruas-ruas batang pohon bambu atau tebu. Promeristem adalah jaringan meristem yang dapat ditemui pada embrio (biji).

Selain berdasarkan letaknya, jaringam meristem juga dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu jaringan meristem primer dan jaringan meristem dewasa. Jaringan meristem primer adalah jaringan primer yang terbentuk oleh pembelahan dari promeristem, memiliki arah tumbuh vertikal (pemanjangan), dan cenderung dimiliki oleh tumbuhan yang masih mengalami pertumbuhan. Sedangkan untuk jaringan merisem sekunder, adalah jaringan yang terdapat di jaringan yang sudah dewasa, sebagai contoh adalah kambium yang terletak di jaringan pengangkut atau jaringan gabus. Selain itu, arah pertumbuhan meristem sekunder adalah ke arah samping, sehingga berperan dalam pelebaran diameter suatu tumbuhan.

Jaringan permanen atau jaringan dewasa dibagi menjadi 5 jenis yaitu jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan gabus.

Jaringan epidermis berperan dalam perlindungan dan terletak di permukaan. Jaringan epidermis terbentuk atas sel-sel yang tersusun rapat dan hanya terdiri atas satu lapisan sel berbentuk persegi panjang. Jaringan epidermis memiliki beberapa modifikasi seperti duri (spina), velamen, sel kipas, sel kersik, stomata, serta trikomata.

Jaringan parenkim atau seringkali disebut jaringan pengisi memiliki berbagai macam jenis dan bentuk sesuai dengan fungsi yang dijalankan oleh jaringan parenkim tersebut. Contoh jenis jaringan parenkim adalah jaringan parenkim asimilasi, parenkim penimbun, parenkim air, parenkim pengangkut, parenkim penutup luka, aerenkim. Pada jaringan parenkim, terdapat sel hidup juga sel mati yang tersusun tidak rapat (terdapat ruangantar sel). Karakteristik selnya yaitu berdinding tipis dan dapat memiliki bentuk bulat atau persegi bahkan panjang sesuai dengan perannya. Meskipun memiliki fungsi-fungsi khusus, secara umum jaringan parenkim berperan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan bagi tumbuhan. Karena itu, pada jaringan parenkim, sel-sel nya memiliki vakuola yang cenderung lebih besar daripada inti selnya.

Jaringan penyokong bersama jaringan parenkim seringkali disebut jaringan dasar karena keduanya menyusun sebagian besar tubuh tumbuhan. Jaringan penyokong terbagi menjadi dua jenis yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. Sel kolenkim tersusun atas sel hidup, mengalami pertumbuhan secara aktif, serta terdapat pada jaringan tumbuhan muda. Sedangkan sel sklerenkim yang terletak pada jaringan tumbuhan tua tersusun atas sel mati sehingga sudah tidak mengalami pertumbuhan (pasif).

Jaringan pengangkut atau vaskuler adalah jaringan yang berperan dalam transportasi pada tumbuhan. Jaringan pengangkut dibagi menjadi xilem dan floem. Xilem tersusun atas sel mati dan berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun. Xilem terdiri atas trakeid, trakea, dan serabut xiler. Sedangkan floem tersusun atas sel hidup dan sel mati, berfungsi untuk mengedarkan hasil fotosintesis dari daun menuju ke seluruh tubuh tumbuhan, serta terdiri atas sel pengiring dan pembuluh tapis.

Jaringan gabus atau jaringan felogen terbagi menjadi dua jenis yaitu felem dan feloderm. Felem tersusun atas sel mati sehingga bersifat impermeabel (tidak dapat ditembus air) dan arah pertumbuhannya menuju ke luar. Sedangkan feloderm tersusun atas sel hidup, bersifat permeabel (dapat ditembus air), dan pertumbuhannya menuju ke arah dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun