Berikut kita lihat salah satu contoh kasus yang sempat viral di salah satu media sosial yaitu Twitter.
Awal kasus di mulai dari Instagram salah satu kampus terbaik di Indonesia yaitu UNJ. Pada tanggal 9 Februari 2020 BEM Fakultas Teknik dan BEM Fakultas MIPA sempat memposting struktur para pengurus BEM yang sekarang sudah di hapus. Inti dari kasus tersebut adalah postingan bagian anggota-anggota BEM UNJ, yang menjadi permasalahannya adalah tidak adanya foto para anggota perempuan malah di gantikan dengan foto kartun dan walaupun ada fotonya namun opacity foto para anggota perempuan tersebut di kurangi, sedangkan anggota laki-laki memakai foto asli mereka. Bukan hanya dari 1 fakultas tapi ternyata dari beberapa fakultas.Â
Kasus ini pertama kali viral atau dipermasalahkan di Twitter, banyak cuitan yang beragam. Postingan ini dianggap sebagai diskriminasi terhadap perempuan. Kasus ini juga banyak menarik kalangan untuk saling bertukar pendapat maupun solusi, mulai dari kalangan remaja sampai dewasa. Banyak sekali yang mempertanyakan mengapa hal itu terjadi, apakah itu karena tidak adanya kesetaraan gender (diskriminasi) atau memang para anggota perempuan tersebut tidak ingin wajahnya di tampilkan di sosial media itu. Banyak netizen yang menganggap bahwa para anggota perempuan kerjanya kurang keras atau tidak setara dengan anggota laki-laki padahal sebenarnya sama aja. Banyak sekali asumsi-asumsi yang dikeluarkan oleh netizen, ada juga beberapa orang yang menganggap hal itu biasa saja dan tidak perlu di permasalahkan tetapi jumlahnya sangat sedikit. Tidak sedikit netizen yang menuntut adanya kesetaraan gender.
Tetapi pada akhirnya pada tanggal 11 Februari 2020, Ketua BEM FT UNJ, Ibrahim Katoni Baurekso telah mengklarifikasi terhadap postingan tersebut sehingga tidak terjadinya kesalahpahaman lagi di antara masyarakat.
Sumber : https://www.instagram.com/space.unj/Â
