Mohon tunggu...
Devika Wahyu Ningtyas
Devika Wahyu Ningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Tidar

Saya memiliki minat di bidang penulisan, terutama dalam penulisan karya tulis ilmiah dan karya sastra.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Memahami Transformasi Ekonomi dalam Era Digital: Peluang dan Tantangan yang Harus Diwaspadai

18 Mei 2025   20:39 Diperbarui: 20 Mei 2025   17:42 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Di tengah perkembangan digital yang semakin pesat, dunia perekonomian menjadi salah satu sasaran empuk adanya transformasi digital pada sektor ekonomi dunia. Ekonomi digital juga mengalami perkembangan di Indonesia dengan dukungan generasi muda yang melek akan teknologi dan dukungan akses internet yang semakin luas. Berdasarkan pernyataan Otoritas jasa Keuangan (OJK), transaksi ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan hingga 220 sampai 360 miliar dolar AS pada 2030. Dengan demikian, dapat diprediksi juga bahwa akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan Gross Domestic Product (GDP) pada 2030. Hal tersebut menciptakan peluang besar dalam aktivitas ekonomi negara. Namun, di sisi lain terdapat berbagai tantangan besar yang harus diwaspadai.

Selain itu, Google e-Conomy SEA 2024 melaporkan bahwa ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara diduduki oleh Indonesia dengan kontribusi utama dari e-commerce dan layanan keuangan digital (fintech) yang menjembatani munculnya ribuan startup baru. Nilai Gross Merchandise Value (GMV) pada tahun 2024 mencapai 90 miliar dollar AS dan diperkirakan akan mencapai 109 miliar dollar AS pada tahun 2025.

Dengan dukungan populasi generasi muda yang tinggi diikuti oleh meluasnya akses internet di Indonesia dapat membuka peluang dari adanya transformasi ekonomi digital:

Akses Pasar Lebih Luas
Adanya transformasi digital dapat mempermudah pelaku usaha untuk menjangkau pasar lebih luas. Melalui platform digital, produk dapat lebih mudah untuk dijual pada pasar internasional. Untuk saat ini terdapat banyak marketplace yang dapat memudahkan dalam menjangkau pasar yang lebih luas seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lain-lain. 

Transaksi menjadi Lebih Mudah
Kemajuan teknologi ini mempermudah dalam transaksi melalui banyaknya platform dompet digital dan e-commerce. Hal ini memungkinkan untuk melakukan transaksi secara cepat dan aman. Adanya dompet digital ini menyebabkan transaksi tidak harus menggunakan uang tunai.

Meningkatkan Gross Domestic Product (GDP)
Transformasi digital berpengaruh secara signifikan terhadap GDP Indonesia. Hal ini didorong oleh peningkatan transaksi digital dan partisipasi aktif para pelaku ekonomi dalam negeri terhadap ekonomi digital. Generasi muda juga berperan penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital ini. Mereka berperan sebagai inovator dan pelaku utama dalam pengembangan ekonomi digital yang berkelanjutan. 

Efektivitas dan Efisiensi Modal
Para pelaku ekonomi dengan adanya transformasi teknologi digital pastinya dipermudah dalam kegiatan ekonominya. Transformasi ini dapat memungkinkan proses bisnis berjalan lebih cepat, akurat dan menyebar secara merata jangkauannya. Biaya operasional pun dapat berkurang karena berkurangnya infrasturkut fisik dan tenaga kerja.

Walaupun terdapat peluang yang besar, transformasi ekonomi digital pastinya menimbulkan tantangan yang besar pula:

Cyber Security
Kurangnya sumber daya untuk mengaplikasikan keamanan data yang memadai dapat menimbulkan risiko penyalahgunaan data yang akan menurunkan kepercayaan pelanggan terhadap para pelaku ekonomi.

Regulasi dari Pemerintah Belum Adaptif
Transformasi digital yang begitu cepat membuat regulasi belum adaptif karena dalam penyusunan regulasi memerlukan waktu yang panjang. Kurang pahamnya regulator terhadap dampak yang mungkin timbul mengenai ekonomi digital dapat membuat regulasi tidak relevan atau terkesan menghambat.

IPTEK Belum Merata
Bukan menjadi hal yang tabu bahwa akses internet di Indonesia semakin meluas. Namun, perluasan akses internet di Indonesia masih belum merata dan cenderung berfokus di Pulau Jawa. Selain itu, angka melek teknologi juga masih tergolong rendah. Sehingga dengan adanya transformasi ekonomi digital justru dapat menjadi penghambat dalam penerapan digitalisasi ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun