Mohon tunggu...
Devi SetyaPrastika
Devi SetyaPrastika Mohon Tunggu... Lainnya - Dengan saya sendiri

Banyuwangi, Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keterlibatan Sekolah pada Pembentukan Karakter Anak

26 Oktober 2020   14:59 Diperbarui: 27 Oktober 2020   13:16 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

5. Sebelum pemilihan dan sebelum penentuan banyaknya tenaga kerja.

Sistem sekolah yaitu membentuk manusia yang berkarakter, berintelektual tinggi, pintar, inovatif, cerdas, bertanggung jawab, berbudi luhur, berbudi pekerti dan mandiri untuk merealisasikan tujuan bangsa.

C. Sekolah Sebagai Screening Moral

Pada era dewasa ini globalisasi telah membajiri setiap insan di seluruh dunia, tidak terkecuali para pelajar yang bertatapan langsung dengan kecanggihan IPTK yang dapat mengakses semua sendi-sendi yang ada di seluruh pelosok dunia. Globalisasi sangatlah menjadi momok yang sangat serius karena globalisasi sendiri memiliki dua wajah yang bertolak belakang yakni positif dan  negatif, sehingga dibutuhkan kekuatan pertahanan yang berupa filter pada diri setiap individu.

Di indonesia saat ini telah banyak penyimpangan moral yang dilakukan oleh pelajar maupun orang yang sudah berusia lanjut. Penyimpangan tersebut sudah marak terjadi sehingga seperti fenomena yang sudak tidak asing lagi. Namun, semua itu tetap harus dicegah dan diberantaskan seperti kasus pelecehan seksual, pembullyan, kekerasan, korupsi, perkelahian, pembunuhan, penganiayaan, penculikan, dan semacamnya. Sehingga harus adanya pendidikan moral untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran moral tersebut.

Dengan adanya sekolah yang berfungsi mencetak para generasi yang berintegritas tinggi dan moral yang baik, banyak kalangan yang terarik menggunakan sekolah sebagai penanaman karakter anak. Dari kalangan atas, menengah hingga bawah, sehingga banyaknya perubahan pola pada masyarakat dengan seiring perkembangan zaman yang memiliki teknologi yang tambah pesat saat ini.

Peranan guru dalam lingkungan sekolah sangatlah besar guru. tidak hanya sebagai fasilitator ajar melainkan guru juga sebagai penanam nilai-nilai, maksudnya guru harus dapat menerangkan materi ajar sekaligus membawa dan mengaitkan materi tersebut pada nilai-nilai kehidupan dan guru dapat menyaring moral-moral yang terkandung pada karakter mereka. Jadi, tugas guru untuk memonitoring moral siswanya dengan membuat evaluasi moral yang ditujukan untuk memberikan bimbingan dan arahan terhadap siswa yang memiliki moral yang kurang baik. Beberapa hal yang dikembangkan di dalam lembaga pendidikan yakni cara menjalani hidup dan kepribadian. Adapun unsur-unsur pembentuk karakter anak diantaranya; pengajaran, pembimbingan dan pelatihan. Dengan proses bimbingan itulah siswa diarahkan menjadi individu yang memiliki kepribadian dan karakter akhlak karimah. Nabi Muhammad hadir untuk menyempurnakan akhlak manusia maka dari itu akhlak merupakan sesuatu yang utama untuk membentuk perdaban yang mulia.

Dalam hal ini guru membimbing dan mengarahkan tentang nilai-nilai yang baik dan nlai-nilai yang buruk yang dapat mempelopori karakter anak.

D. Sekolah Sebagai Pembentukan Kepribadian

Kepribadian merupakan kecondongan psikologi seseorang individu dalam prilakunya baik yang sifatnya introver maupun ekstrover. Sekolah mengambil peranan yang dapat dibilang cukup besar  dalam penanaman dan pembentukan kepribadian anak. Selain sebagai ajang pembentukan karakter anak, sekolah juga merupakan wadah pemberian informasi atau yang bisa disebut proses transformasi ilmu duniawi dan ilmu akhirat yang mana pengetahuan itu mungkin sudah diterima atau belim diterima seseorang itu pada lingkungan hidupnya.

Sekolah tidak hanya memberikan teori tapi juga memberikan bimbingan dan arahan contohnya disaat seseorang individu itu kurang cukup memiliki moral yang baik maka sekolah yang berisikan pengajar akan membimbing anak tersebut. Pengajar akan memantau anak tersebut dengan melihat dari lingkungan dan temannya. Mungkin hal itu terjadi akibat dari stimulus lingkungan keluarga seperti kurangnya perhatian terhadap anak itu yang disebabkan orang tuanya sibuk mencari nafkah atau dari lingkungan temannya yang salah perhaulan atau sebagainya. Maka disinilah peranan sekolah dibutuhkan untuk menyongsong kepribadian anak. Dengan cara apa sekolah membentuk karakter baik seorang anak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun