Mohon tunggu...
Devi SetyaPrastika
Devi SetyaPrastika Mohon Tunggu... Lainnya - Dengan saya sendiri

Banyuwangi, Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keterlibatan Sekolah pada Pembentukan Karakter Anak

26 Oktober 2020   14:59 Diperbarui: 27 Oktober 2020   13:16 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Salah satu faktor pembentuk keberhasilan anak adalah orang tua. Nasution, berpendapat bahwasanya orang tua  adalah aktor penting dari alur kepribadian anak. Orangtua mengambil alih dalam rangka pembentukan budi pekerti dan karakter anak. Baik buruknya anak akan dilihat oleh masyarakat sehingga hal tersebut menjadi simbol dari kesuksesan atau kegagalan orang tua dalam mendidik anaknya. Disimpulkan bahwasanya lembaga yang pertama kali berperan dalam memprogram kepribadian anak adalah orang tua dan keluarga.

Guru pertama adalah orang tua, ia mengajari anak-anaknya dari hal-hal yang sepele, mulai belajar membaca doa makan, doa minum, dan mengajarkan sendi-sendi agama agar tercetak menjadi anak-anak yang bertakwa kepada Penciptanya. Selain keagamaan orang tua juga mengajari anaknya mengenal, berinteraksi, dan menjalin sosialisai dengan orang lain. Dengan menanamkan sikap yang baik seperti etika kesopanan, etika berbicara yang baik terhadap orang lain, dan lain sebagainya. Sehingga dapat diartikan bahwasanya sekolah termasuk substitusi ( pengganti ) keluarga dan guru substitusi dari orang tua.

Kepribadian yang tertanam pada diri anak yang difaktori oleh peranan orang tua dipengaruhi oleh perhatian orangtua, kadar kasih sayang yang diberikan orang tua, dan keharmonisan dan berjalannya komunikasi yang kondusif dari keluarga tersebut. Bilamana poin-poin tersebut tidak diterapkan seperti anak kekurangan kasih sayang, perhatian, dan kegaduhan pada suatu keluarga tersebut anak anak melalui fase yang dimana ia akan tertekan, kesepian, merasa tidak diperhatikan dan dihargai sehingga anak pun akan mencari kebahagiaan yang lain diluarsana yang bisa-bisa anak akan salah dalam memilih pergaulan, mengonsumsi obat-obat terharam yang akan membuatnya menyesal di era dewasa nanti.

Dalam mendidik anak orang tua harus memiliki prinsip-prinsip kesiapan diantaranya:

1. Orang tua harus menumbuhkan dan membimbing masalah norma atau asas kesopanan,

2. Orang tua mengarahkan dan membentuk sikap yang mengajarkan etika, moral, dan kesusilaan yang baik

3. Tidak lupa hal terpenting nilai agama yang pertama kali harus dibentuk dalam mengurus anak. Lalu, orang tua harus tegas dalam bersikap yang artinya orang tua harus telaten dalam penanaman baik buruknya sesuatu yang harus anak tau untuk menunjang kepribadian yang baik. Serta memberikan layanan informal kepada anak seperti menonton tv yang mengedukasi anak.

Setelah itu barulah peranan rumah kedua yakni sekolah yang ikut andil dalam mengelola kepribadian anak dan mengolah moral anak. Sehingga anak memiliki totalitas dalam mengkodinir kepribadiannya menjadi kepribadian yang berbudi luhur dan baik.

  

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun