Mohon tunggu...
Deva Mahesa
Deva Mahesa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prinsip Ekonomi Islam

21 Januari 2022   17:52 Diperbarui: 21 Januari 2022   18:01 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai! Perkenalkan saya Deva Putra Mahesa dengan NIM 202010160311652, program Studi Manaejemen, Universitas Muhammadiyah Malang. Terbitnya artikel ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Islam yang dibimbing langsung oleh Drs. Adi Prasetyo, M. Si, AK, CA.

Ekonomi islam memiliki suatu prinsip yaitu keadilan dimana setiap manusia memiliki hak yang sama dalam menjalankan kegiatan ekonomi tanpa terkecuali. Prinsip ini bersumber dari al-quran yang menjelaskan bahwa keyakinan kekuasaan yang paling tinggi hanya milik allah semata.

Ayat tersebut menjadi sumber keyakinan dari umat islam bahwa semua sumber daya yang tersedia merupakan anugerah dari allah swt sehingga setiap orang diperbolehkan untuk berproduksi melakukan distribusi serta menkonsumsi apa saja yang dikehendakinya selama hal tersebut tidak bertentangan dengan nilai-nilai islam.

Beberapa prinsip keadilan, memerangi kezaliman dan kebatilan dalam islam dapat di identifikasikan dari beberapa hal sebagai berikut:

Seorang muslim dalam menjalankan aktivitas ekonomi harus takut dan tunduk kepada allah.

Islam menganggap seluruh sumber daya sebagai anugrah dari allah swt.

Islam memberikan pengakuan atas kepemilikan orang pribadi pada batas-batas tertentu.

Ekonimi islam secara tegas menolak oenumpukan kekayaan yang dikuasi oleh segelintir orang

Islam menolak adanya riba dalam ekonomi apapun.

Prinsip pemerataan kesempatan 

Selain prinsip keadilan. Ekonomi islam juga menganut prinsip pemerataan kesempataan. Pemerataan kesempataan dalam islam diartikan bahwa setiap orang memiliki kesempataan yang sama untuk melakukan kegiataan ekonomi. Prinsip ini juga secara langsung menentang sistem kasta yang ada di sebagian negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun