Mohon tunggu...
Deta septiana
Deta septiana Mohon Tunggu... Lainnya - saya deta septiana, tidak suka olahraga dan suka berbicara.

jangan nyerah, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Problematika Cara Belajar di Tengah Covid-19

28 Maret 2020   05:00 Diperbarui: 30 Maret 2020   14:25 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

pendidikan merupakan hal yang penting bagi setiap negara. sebab, pendidikan merupakan alat untuk pembangunan nasional suatu bangsa. indeks pembangunan manusia suatu negara dilihat salah satunya berdasarkan pendidikannya yaitu banyaknya penduduk yang melek huruf. 

Oleh karena itu, kemajuan pendidikan menjadi penting, karena tanpa pendidikan pembangunan nasional dan pertumbuhan ekonomi mungkin tidak berkembang. pendidikan harus terus di tingkatkan karena pendidikan juga sebagai tonggak berdirinya suatu bangsa.       

Kini dunia sedang disibukkan dengan wabah covid-19 atau orang juga mengenal dengan sebutan corona. Hampir dari sebagian negara di dunia terjangkit wabah tersebut.  salah satu negara yang terjangkit virus tersebut ialah Indonesia. 

Yang kemudian, memaksa setiap dari kegiatan kita terhenti, baik kegiatan yang berhubungan dengan ekonomi, sosial, pendidikan dan lainnya. Jelas, hal ini mengganggu setiap inci dari kegiatan yang ada di Indonesia. Covid-19 bukan lah virus biasa, oleh karena itu pemerintah perlu pengawasan ketat terhadapnya. Sehingga, setiap kebijakan pencegahan dilakukan pemerintah.

Pandemi Covid-19 memaksa setiap kegiatan terhenti, salah satunya kegiatan belajar mengajar disekolah-sekolah. Kegiatan belajar yang awalnya berlangsung secara tatap muka kini sebagaian besar di lakukan dengan belajar online. Ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk menekan jumlah terdampak dan untuk mengurangi penyebaran wabah tersebut. 

Dengan tidak diadakannya kelas secara langsung, sudah pasti berpengaruh terhadap proses belajar dan cara belajar siswa. Selain itu, peran guru disekolah terpaksa perlu digantikan dengan orang tua dirumah. Guru tidak lagi mengawasi belajar peserta didik secara langsung dan membutuhkan orang tua sebagai penggantinya.

Daring merupakan salah satu cara belajar yang dipilih di tengah-tengah virus covid-19 tersebut. Daring merupakan belajar secara online melalui media-media yang ditentukan. 

Di dalamnya, murid dan guru tetap bisa berdiskusi, begitupun dengan teman-teman kelompoknya.  Media yang digunakan dapat bermacam-macam, yang biasa digunakan biasanya zoom, google class, dsb. 

Belajar online atau daring pada dasarnya tidak membatasi siswa untuk belajar lebih banyak atau mengurangi materi yang seharusnya diterima siswa, sebab siswa dapat juga menggali pengetahuan atau informasi dari internet berdasarkan arahan guru melalui sumber-sumber yang memiliki kredibilitas.

Tapi, apakah pembelajaran secara daring cukup efektif dan bisa menggantikan peran guru sebagai fasilitator disekolah ? tentu jawabannya tidak. Setelah diberlakukannya belajar online atau daring melalui media-media yang dianggap lebih mudah untuk dijangkau siswa, itu tidak menjadikan pembelajaran ini lebih atau sama efektifnya dengan cara pembelajaran oleh guru disekolah. 

Ternyata peran guru tidak mampu di gantikan.  Selain itu, penjelasan secara  tatap muka dianggap lebih dipahami oleh para murid daripada penjelasan melalui media  online. Beberapa guru dan murid pun tidak paham dengan apa dan bagaimana belajar online tersebut.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun