Mohon tunggu...
Desy MaratulFadlilah
Desy MaratulFadlilah Mohon Tunggu... Administrasi - desy

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Dinas Pertanian Kota Salatiga Memberdayakan Masyarakat Petani?

28 Agustus 2019   09:39 Diperbarui: 28 Agustus 2019   09:57 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pentingnya pemberdayaan petani merupakan usaha untuk meningkatkan pembentukan sikap mental melalui sikap mandiri dalam berusaha. Dapat diakui bersama apabila cara atau sistem usaha tani sampai saat ini secara umum masih bersifat tradisional. Alternatif pengembangan sikap mental petani adalah melalui peningkatan pendidikan non formal, peningkatan aktivitas melalui penyuluhan secara terus menerus agar petani memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas dalam bidang pertanian khususnya Budidaya Padi Organik.

Dinas Pertanian Kota Salatiga menggunakan metode Sekolah Lapang Padi Organik dalam pemberdayaan terhadap kelompok tani yang telah dibina. Kegiatan SL-Padi Organik anggota kelompok tani yang bukan hanya dalam pengambilan keputusan atau rekomendasi melainkan petani dapat melakukan praktik-praktik yang mendukung usaha tani terlebih dalam Budidaya Tanaman Padi secara Organik. 

Petani membutuhkan informasi maupun inovasi dalam penerapan nya, karena seringkali petani masih belum melakukan anjuran-anjuran yang direkomendasikan pemerintah misalnya penggunaan pestisida buatan pabrik secara berlebihan. Dinas Pertanian Kota Salatiga mencoba mewujudkan Sekolah Lapang Padi Organik.

SL-Padi Organik merupakan model percontohan yang bertujuan melatih petani agar memiliki keahlian dalam budidaya tanaman padi secara Organik dan mampu diterapkan di lapangan. Berikut adalah tahap-tahap yang dilakukan Dinas Pertanian Kota Salatiga dalam melaksanakan SL-Padi Organik:

1. Persiapan Kegiatan SL-Padi Organik

2. Pembentukan Tim Pelaksana Program

3. Identifikasi Kebutuhan Program untuk Petani 

4. Penentuan Sarana Program

5. Penentuan Lokasi Pelaksanaan Program

6. Kesepakatan antara pihak Dinas dengan Petani 

7. Persiapan Materi

8. Pelaksanaan Program

9. Evaluasi Program

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun