Mohon tunggu...
Desy Krisdian
Desy Krisdian Mohon Tunggu... Lainnya - decy

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Selamatkan Ekonomi Desa, Mahasiswa UNDIP Kenalkan Bisnis Digital

7 Agustus 2020   15:17 Diperbarui: 7 Agustus 2020   16:56 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desy dan Ibu - ibu RT 2 RW IV. Dok. pribadi.

KENDAL, Desa Cepiring (7/8) -- Desy Krisdian salah satu mahasiswi UNDIP telah melakukan serangkaian kegiatan KKN periode II tahun 2020. Sebagai wujud dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat, KKN tetap dilaksanakan namun di desa sendiri. Sistem ini digunakan dalam upaya meminimalisir penyebaran Covid-19, tanpa mengabaikan nilai pengabdian. Tema KKN yang diangkat pada periode ini adalah Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Desa Cepiring, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah menjadi salah satu tempat pelaksanaan KKN. Potensi desa ini cukup banyak dibidang industri, dari industri rumahan hingga industri yang telah besar namanya. Seperti industri gula pasir, tahu dan tempe, pandai besi, dan tusuk sate. Industri yang sedang mendapat perhatian lebih adalah industri pandai besi dan tusuk sate. Kedua industri ini sedang digalakan oleh pemerintah desa untuk menjadi produk andalan desa dengan pasar yang lebih luas. Dibalik potensi yang dimiliki dan harapan yang ingin dicapai, desa ini juga dihadapkan pada sebuah masalah.

Permasalahan yang timbul tidak lain adalah karena kondisi seperti ini yaitu kondisi di tengah pandemi Covid-19. Berbagai sektor terkena dampak pandemi ini. Salah satu sektor yang paling terdampak adalah sektor ekonomi. Sebagian tulang punggung terpaksa di rumahkan sementara. Alhasil, pemasukan pun menurun. Pemerintah desa telah memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, namun bantuan itu tidak cukup membantu untuk jangka waktu panjang. Perlu adanya inovasi agar tetap berpenghasilan meskipun di rumah. 

Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan yang timbul akibat pandemi Covid-19, mahasiswa KKN UNDIP mencetuskan program "Pengedukasian Ibu Rumah Tangga untuk Berjualan Online di Era Pandemi dalam Membantu Ekonomi Keluarga". Program ini merupakan jawaban dari permasalahan yang ada dan diharapkan dapat di implementasikan secara berkelanjutan. Program ini diselenggarakan pada hari Senin (20/7) dengan memberikan pelatihan cara berjualan secara online dengan menggunakan sosial media instagram, dilanjutkan dengan pembuatan akun online shop. Peserta pelatihan ini adalah ibu -- ibu di RT 2 RW IV Desa Cepiring. Selanjutnya koordinasi pengelolaan online shop ini dilakukan secara online via grup whatsapp. Produk yang dijajakan adalah masker kain, aneka makanan seperti kue, salad buah, dan aneka masakan rumahan yang dapat dipesan secara pre-order. Inovasi ini diharapkan dapat membantu ibu rumah tangga untuk membantu ekonomi keluarga dan memicu ibu -- ibu agar tetap produktif meskipun di rumah.

Program pelatihan berjualan Online dan pembuatan face shield sederhana. Dok. pribadi.
Program pelatihan berjualan Online dan pembuatan face shield sederhana. Dok. pribadi.
Tak berhenti disitu, mahasiswa KKN UNDIP juga mencetuskan program "Pemanfaatan Media Online untuk Sistem Pemasaran Produk Pandai Besi dan Tusuk Sate yang Terintergrasi". Program ini tidak lain demi mendukung niat baik pemerintah desa untuk menjadikan produk pandai besi dan tusuk sate sebagai produk andalan desa dan mempunyai pasar yang luas hingga luar Jawa. Program pengenalan dan pengajaran penjualan terintegrasi ini memanfaatkan e-commerce sebagai wadah untuk meperluas pasar. Program ini dilaksanakan di Desa Cepiring RT 10 RW IV pada hari Rabu (29/7) dengan peserta para pengrajin. Para pengrajin diberikan modul pengajaran yang berisi materi tentang e-commerce dan cara membangun hingga mengelolanya. Dalam pelaksanaan program ini, para pengrajin mendapatkan ilmu baru dalam penjualan dan pemanfaatan teknologi dalam memasarkan produknya.

Program pelatihan pembuatan e-commerce. Dok. pribadi.
Program pelatihan pembuatan e-commerce. Dok. pribadi.
 Kedua program tersebut mendapat respon baik dari warga. Ibu -- ibu semakin terpicu untuk produktif dalam menghasilkan produk yang bernilai jual. Dan terus mengembangkan potensi diri serta meningkatkan kreativitas agar dapat tetap berpenghasilan meskipun di rumah saja. Dari sisi pengrajin pandai besi dan tusuk sate juga mendapatkan ilmu baru dalam mengembangkan bisnis mereka. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dalam berbisnis, para pengrajin dapat memperluas pasar dengan praktis dan mudah. Industri pandai besi dan tusuk sate diharapkan mampu ikut mengangkat perekonomian desa dengan perkembangan dan peningkatan sistem pemasarannya. Semakin luas pasar yang di raih semakin tinggi pula peluangnya.

Penulis : Desy Krisdian / Teknik Komputer / Fakultas Teknik

Editor : Lusi Nur Ardhiani, S.Psi.,M.Psi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun