KENDAL, Desa Cepiring (7/8) -- Desy Krisdian salah satu mahasiswi UNDIP telah melakukan serangkaian kegiatan KKN periode II tahun 2020. Sebagai wujud dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat, KKN tetap dilaksanakan namun di desa sendiri. Sistem ini digunakan dalam upaya meminimalisir penyebaran Covid-19, tanpa mengabaikan nilai pengabdian. Tema KKN yang diangkat pada periode ini adalah Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Desa Cepiring, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah menjadi salah satu tempat pelaksanaan KKN. Potensi desa ini cukup banyak dibidang industri, dari industri rumahan hingga industri yang telah besar namanya. Seperti industri gula pasir, tahu dan tempe, pandai besi, dan tusuk sate. Industri yang sedang mendapat perhatian lebih adalah industri pandai besi dan tusuk sate. Kedua industri ini sedang digalakan oleh pemerintah desa untuk menjadi produk andalan desa dengan pasar yang lebih luas. Dibalik potensi yang dimiliki dan harapan yang ingin dicapai, desa ini juga dihadapkan pada sebuah masalah.
Permasalahan yang timbul tidak lain adalah karena kondisi seperti ini yaitu kondisi di tengah pandemi Covid-19. Berbagai sektor terkena dampak pandemi ini. Salah satu sektor yang paling terdampak adalah sektor ekonomi. Sebagian tulang punggung terpaksa di rumahkan sementara. Alhasil, pemasukan pun menurun. Pemerintah desa telah memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, namun bantuan itu tidak cukup membantu untuk jangka waktu panjang. Perlu adanya inovasi agar tetap berpenghasilan meskipun di rumah.Â
Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan yang timbul akibat pandemi Covid-19, mahasiswa KKN UNDIP mencetuskan program "Pengedukasian Ibu Rumah Tangga untuk Berjualan Online di Era Pandemi dalam Membantu Ekonomi Keluarga". Program ini merupakan jawaban dari permasalahan yang ada dan diharapkan dapat di implementasikan secara berkelanjutan. Program ini diselenggarakan pada hari Senin (20/7) dengan memberikan pelatihan cara berjualan secara online dengan menggunakan sosial media instagram, dilanjutkan dengan pembuatan akun online shop. Peserta pelatihan ini adalah ibu -- ibu di RT 2 RW IV Desa Cepiring. Selanjutnya koordinasi pengelolaan online shop ini dilakukan secara online via grup whatsapp. Produk yang dijajakan adalah masker kain, aneka makanan seperti kue, salad buah, dan aneka masakan rumahan yang dapat dipesan secara pre-order. Inovasi ini diharapkan dapat membantu ibu rumah tangga untuk membantu ekonomi keluarga dan memicu ibu -- ibu agar tetap produktif meskipun di rumah.
Penulis : Desy Krisdian / Teknik Komputer / Fakultas Teknik
Editor : Lusi Nur Ardhiani, S.Psi.,M.Psi