Mohon tunggu...
Desy Enjellina D
Desy Enjellina D Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswa

matt 6:3

Selanjutnya

Tutup

Nature

[Kreatif-Inovatif] Pemanfaatan Limbah Kulit Kakao sebagai Biocar Pembenah Tanah

30 November 2019   13:25 Diperbarui: 30 November 2019   13:31 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tahukah kalian apa masalah besar di Indonesia selain sampah? masalah itu berasal dari bidang pertanian. banyaknya penggunaan pupuk an-organik dalam proses budidaya tanaman dapat merusak sifat fisik, kimia tanah, mencemari lingkungan dan menggangu unsur hara yang berperan dalam pertumbuhan tanaman, juga mematikan organisme dan mikroorganisme yang menguntungkan dalam tanah.

Dan yang lebih parah zat-zat yang ada didalam pupuk an-organik tersebut akan terakumulsi dalam tanah atau hewan, atau sayuran  dan selanjutnya  masuk kedalam tubuh manusia yang mengkonsumsi sayuran atau hewan tersebut. Dan akan menjadi zat yang berbahaya dalam tubuh manusia. Sehingga kita memerlukan alternative lain yang bisa digunakan sebagai pengganti pupuk an-organik, karena dampak yang ditimbulkan sangat berbahaya.

Salah satu upaya untuk memperbaiki sifat fisik, dan kimia tanah ialah pupuk kandang. Pupuk kandang secara nyata dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah namun pupuk kandang  memiliki laju dekomposisi yang cepat sehingga efektivitsnya hanya bersifat sementara sehingga perlu penambahan terus menerus. Penggunaan biochar dari limbah pertanian yang sulit diterdekomposisi bisa menjadi alternative karena biochar lebih tahan terhadap dekomposisi dalam tanah sehingga memiliki pengaruh jangka panjang dalam perbaikan kulaitus kesuburan tanah.

Banyaknya limbah pertanian yang lama terurai juga menjadi masalah karena akan menjadi sampah dan membuat lahan tempat budidaya semakin menjadi sempit karena digunakan untuk meletakkan limbah-limbah tersebut. Limbah kulit kakao contohnya, limbah kakao merupakan limbah pertanian yang lama terurai, pemanfaatannnya hanya dijadikkan sebagai pakan ternak, sedangkan banyaknya kulit kakao yang tersedia setelah musim panen tidak sebanding dengan banyaknya jumlah ternak yang akan diberi makan.

Untuk itu perlu mencari pemanfaatan kulit kakao, selain menjadi pakan ternak. Banyaknya manfaat kulit kakao baik utuk tanaman maupun tanah bisa menjadi alasan untuk membuat alternative baru pemanfaatan kulit kakao, pemanfaatan kulit kakao sebagai kompos menjadi solusi terbaik, namun pastinya membutuhkan waktu yang lama pula agar kulit kakao dapat terurai menjadi kompos tersebut. Alternative lainnya agar dapat memanfaatkan kulit kakao untuk pertumbuhan tanaman dan perbaikan kualitas tanah ialah biochar dari kulit kakao.

Menurut Bella dkk (2018) biochar diproduksi dari bahan-bahan organik yang sulit terdekomposisi, yang dibakar secara tidak sempurna (pyrolisis) atau tanpa oksigen pada suhu yang tinggi.Arang hayati yang terbentuk dari pembakaran ini akan menghasilkan karbon aktif, yang  mengandung mineral seperti kalsium (Ca) atau magnesium (Mg) dan karbon anorganik.

Dengan adanya biochar kulit kakao permasalahan yang telah dijelaskan diatas tadi bisa sedikit terselesaikan. Adanya biocar kulit kakao dapat mengantikkan peranan pupuk an-organik untuk menyediakan hara yang dibutuhkan tanaman, selain itu biochar dari kulit kakao juga dapat memperbaiki strukur tanah yang telah rusak akibat penggunakan pupuk an-organik secara berlebihan, juga dapat meningkatkan kualitas tanah karena kandungan C-organik pada biocar kulit kakao yang tinggi.

Selain itu biocar kulit kakao juga dapat meningkatkan pH pada tanah masam, serta dapat mempengaruhi populasi mikroorganisme yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman yang diaplikasikan biocar kulit kakao tersebut. Selain itu kelebihan lain dari biochar kulit kakao ini ialah kandungan Al dalam bicohar kulit kakao yang lebih sedikit dibandingkan dengan arang sekam yang sudah banyak digunakan untuk campuran media tanah.

Selain itu tingginya kandungan unsur P dan unsur  K yang tinggi pada biochar kakao juga dapat menunjang pertumbuhan tanaman, karena sangat dibutuhkan tanaman pada fase awal pembentukkan buah.

Referensi:
Bella, Shinta Elvita., Rahmat Padrika. 2018. Pemanfaatan Biochar Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Substitusi Pupuk Npk Dalam Peningkatan Kualitas Lahan Pertanian. Journal Of Applied Agricultural Science And Technology. 2(1): 27-34

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun