Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tentang Sate Padang

21 Februari 2021   03:28 Diperbarui: 21 Februari 2021   03:59 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.idntimes.com/

Cerita tentang ulang tahun adekku.  Iya, tanggal 20 Februari yang baru lewat ini ultah adekku, persis dibawahku.  Dulu, ultahnya tidak mengingatkanku tentang apapun.  Kami biasanya membeli atau memasak untuk dinikmati bersama.

Begitulah, kedua orang tua kami membesarkan.  Tidak pernah kami merayakan ultah dengan heboh, bahkan dibelikan kue tart saja rasanya tidak.  Kami biasanya hanya makan "sedikit" istimewa ketimbang hari biasanya.

Kembali ke soal dulu ketika bapak masih ada, maka bapak akan membuat menu spesial untuk kami.  Heheh...iya, bapak memang hobinya memasak.  Itulah caranya mengungkapkan rasa sayang kepada mama dan anak-anaknya.  Tetapi, bapak sudah berpulang.  Hanya kenangan tentangnya yang membuat kami tetap merasa dirinya ada.

Termasuk hari ini, ketika adekku berulang tahun.  Aku ingat, saat terakhir bapak masih ada, waktu itu bapak bilang, "Malam ini kita makan enak, ada sate padang." katanya sambil menyebut namaku.  Yup, sejak bapak sakit-sakitan, akulah yang memasak di rumah, karena mama sudah lama stroke.

Sate padang dan lontongnya memang kesukaan bapak. Biasanya kalau sudah makan sate padang, pasti deh si bapak nambahin secentong nasi.  Padahal sudah ada lontongnya, tapi selalu kurang.  "Bumbunya itu loh, enak," begitu katanya selalu.  Hehehh...

Ehhhmmm.....jadi ingat, waktu itu adekku yang ultah ini sedang dapat berkat, menang angpao Imlek yang biasa diadakan di Kemayoran. Hadiahnya seru, sebuah motor!  Tetapi adekku memilih langsung menjualnya, alias dijadikan uang ketimbang motornya di bawa ke rumah.

Adekku ini bisa dibilang hoki, dan dia tidak pelit.  Bukan sekali, tetapi sering sekali beruntung.  Di setiap keberuntungannya selalu kami ikutan kecipratan.  Termasuk sate padang saat ultahnya terakhir bersama bapak.  Paham kalau bapak suka sate padang, dan itulah yang dibelinya.

Lahap banget bapak menikmati sate padang kesukaannya itu, dan seperti biasa bonus satu centong nasi.   Itulah kenangan "manis" sebelum sebulan kemudian bapak sakit parah dan meninggalkan kami selamanya.

Diary, malam ini aku kembali teringat bapak.  Rasanya rindu dan sedih banget, meski sudah 5 tahun bapak pergi.  Di setiap ulang tahun adekku ini, selalu rasa nyesek itu datang, dan menyakitkan.

Mungkin miris, berbeda sewaktu ulang tahunku beberapa bulan lalu.  Ketika itu adekku membelikan kue tart kecil.  Kejutan manis yang disimpannya di kulkas.  Hehehh...mudah-mudahan suka, katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun